Nostalgila Dengan Jadoel

Nostalgia dengan jadoel dulu yuk. Minggu lalu, saya jalan-jalan dengan mama saya. Menghabiskan waktu sejenak, mengunjungi mall terbaru di daerah sini. Nah ternyata di Ciputra Mall Cibubur ini lagi ada pameran barang jadoel.

Seperti bedak jadoel, perangko dan cukuran jenggot. Pokoknya banyak deh. Mereka dari Komunitas Djadoel. Selain barang-barang jadoel itu, ada juga batu akik – saya pun langsung pusing. Batu akik ini termasuk barang jadoel juga ya?

Koleksi Pribadi

Nah pas lihat-lihat barang jadoel ini, saya jadi ingat beberapa koleksi saya dulu. Yang pertama adalah perangko. Kalau terima kartu pos atau surat (iya. Surat. Dah lama ya gak dapat surat gitu), perangkonya saya lepas pelan-pelan. Terus simpen di buku. Sayangnya… Bukunya hilang. Hikssss. :'(

Terus ada juga ngumpulin uang lama, bukan uang lama sih pas saya mulai simpan karena masih berlaku. Saya mengumpulkan uang Rp 100 yang warna merah, Rp 500 yang ada kembaran hingga Rp 50.000 yang mejeng Pak Soeharto itu. Kepikirnya sih simpan aja satu-satu buat kenangan.

Dan ternyata memang. Kemarin di sana ada lima puluh ribuan yang gambar alm Presiden Soeharto (gak tanya sih dia jual berapa uang ini). Jarang kan? Sekarang yang ada hanya uang dengan kembaran saya aja. Yang lain ke mana? Lupa taruhnya again. Terus uang koin atau uang kertas jaman Soekarno dulu juga ada banyak. Ke mana larinya? Kalau yang ini dijual. Lagi BU saat itu.

Unik dan Mahal

Nah pas lihat barang-barang itu, mama saya sempat bilang: “semakin tua semakin unik dan mahal ya“. Saya sih iyakan aja waktu itu. Tapi sekarang saya kok jadi kepikir lain ya.

Maksud saya bukan gak setuju. Justru sangat setuju. Hanya saja kepikir kalau semakin tua memang semakin unik dan mahal dalam hal lain.

Coba aja lihat orang tua kita. Semakin tua mereka semakin unik. Kayak mama saya. Sekarang benar-benar Hayday player banget. Hahaha. Dulu mana mau seperti itu. Terus berkebunnya makin rajin. Lah kemarin pulang dari mall aja ke Trubus. Nodong belanja.

Terus semakin mahal. Iya. Mahal. Pengalaman mereka itu yang bikin mahal. Mereka memang sudah makan asam garam kehidupan lebih banyak. Banyak sekali yang bisa kita pelajari dari mereka. Kadang dalam pembicaraan sehari-hari aja tahu-tahu muncul deh.

Atau pas liburan. Tahun 2012 lalu saya jalan bersama keluarga, dua kakak saya dan mama. Nah saat itu, pas di Tanah Lot tepatnya, mama saya banyak mengeluarkan kata-kata yang saya simpan dalam notes dan kalau gak salah sudah saya publish juga di sini. Maaf gak ketemu postingannya, nanti post ulang aja deh. Mudah-mudahan masih ada sih notesnya.

Ah tampaknya harus buka mata dan telinga lebih lagi nih. Biar dapat banyak sharing pengalaman dari mama. I love you mom. O iya. Soal jadoel, berhubung lagi nulis ini sambil lihat Asia’s Got Talent dan Mel C manggung – Grand Final (dua minggu lalu).

Saya jadi keingat Spice Girl. Dulu kan mereka jaya banget di jaman-jamannya saya tumbuh.

Nah di antara semua lagu mereka, yang biasanya energik, ada satu yang saya suka banget. Yang ini nih:

Lagu Mama ini enak banget. Dan berasa banget ya. Jadi nostalgila kan sayanya. Nah kalau kalian dengar kata jadoel, apa yang terlintas dalam benak? Sharing yuk.