Febriyan Writing about life and anything that happen in life is one of my to do things. That's the reason blog Blog Review, Tips & Inspirasi by Febriyan Lukito born. Now I also admins for: Tempat Nongkrong Seru Pikiran Random Tulisan Blogger Indonesia

[Adv] Green Pramuka City Untuk One Stop Living di Jakarta

2 min read

one stop living green pramuka city jakarta

Kalau mendengar: “One Stop Living” itu, apa sih yang ada dalam benak kamu? Dalam benak saya sih, semua kebutuhan yang saya perlukan bisa diakses dengan mudah. Tapi tentunya, setiap orang punya kebutuhan berbeda kan ya?

Misalnya, sebagai seorang yang belum menikah, saya mungkin lebih membutuhkan fasilitas untuk menikmati me time yang enak, seperti bioskop atau ke coffee shop yang murah dan nyaman atau akses ke kantor yang cepat dan mudah. Kalau untuk yang sudah berkeluarga, mungkin akan beda lagi.

Sekarang ini, banyak pengembang menawarkan konsep ini kepada calon konsumennya, termasuk Green Pramuka City di Jakarta Pusat ini. Lalu seperti apa sih konsep yang ditawarkan? Apakah cocok untuk kamu?

One Stop Living – Konsep Hunian Serba Ada di Pusat Kota

Saya sendiri sebenarnya sih kepo dengan konsep hunian yang disebut dengan one stop living ini. Dan setelah googling sana sini, ketemu beberapa penjelasan seperti berikut ini:

One stop living adalah konsep hunian yang digunakan oleh pengembang yang mengetengahkan sarana fasilitas yang dibutuhkan oleh para penghuni di satu area – sama seperti one stop shopping dalam dunia belanja. (rewrite dari sumber)

Bahwa di komplek hunian itu tersedia fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh para penghuni. Fokusnya adalah pada fasilitas terkait lifestyle yang dibutuhkan mereka seperti sarana olahraga, bioskop, tempat ibadah dan lainnya.

Konsep seperti ini menjadi pilihan, terutama oleh warga kota besar seperti Jakarta. Mereka menginginkan tempat tinggal yang memungkinkan mereka untuk menikmati hidup di tengah kota.

Saya sendiri pernah merasakan tinggal di daerah pinggiran kota (sub-urban) dan jujur aja, bukanlah opsi utama. Menghabiskan banyak waktu di jalanan dibandingkan menikmati hidup saya sendiri. Yah… walaupun dengan kondisi seperti itu membuat saya memutar otak untuk tetap aktif ngeblog dan juga mengatasi bosan di jalan yang macet.

Dan banyak pengembang merasakan kesusahan para warga kota besar ini dan akhirnya memanfaatkan kebutuhan itu dan mengembangkan konsep hunian itu, termasuk Green Pramuka City.

Green Pramuka City dengan One Stop Living dan Tower Terbaru, Magnolia

Tanggal 29 Oktober 2017 lalu, saya diundang ke acara Magnolia Fiesta Festival Jajanan Kampoeng Nusantara di Green Pramuka City. Festival yang menampilkan ragam kuliner nusantara seperti Kerak Telor, Nasi Gudeg ini diselenggarakan bersamaan dengan program pengenalan tower terbaru dari komplek hunian di pusat Jakarta ini.

Tower Magnolia ditawarkan dengan kemudahan dalam program cicilan hingga 120x (bekerja sama dengan salah satu bank ternama di Indonesia). Hal ini, dituturkan oleh Marketing Director Green Pramuka, Jeffry Yamin, karena selama ini, yang dialami adalah susahnya mendapatkan kredit (yang biasanya ada syarat dan ketentuan berlaku) untuk pembelian apartment.

Memiliki hunian yang nyaman, layak dan terjangkau di tengah kota Jakarta merupakan impian hampir setiap orang, namun persoalan harga yang tinggi untuk hunian di Jakarta dan persyaratan administrasi yang rumit kerap menjadi kendala. Oleh karena itu, kami menawarkan kemudahan berupa program cicilan lebih panjang, yakni sekitar 120 X atau Rp.3 jutaan/bulan kepada konsumen, tutur Bapak Jeffry Yamin lebih lanjut.

Kalau kamu tertarik dan membayar uang muka sebesar 20%, kamu bisa langsung menempati unit yang tersedia lengkap dengan website GPCcompact furnish yang elegan dan berbagai hadiah langsung. Untuk lengkapnya bisa cek di atau kontak langsung ya…

one stop living green pramuka city jakarta
Salah satu tower di Green Pramuka City dengan fasilitas kolam renang di depannya

Untuk konsep One Stop Living, yang sudah terwujud adalah dengan dibangunnya Green Pramuka Square di kompleks hunian ini. Kemarin sih saya di sana sempat nonton di CGV Blitz-nya.

Fasilitas yang ada lainnya antara lain adalah kolam renang di kompleks ini (lihat gambar di bawah ini).

one stop living green pramuka city

Salah satu yang menurut saya menarik dari GPC ini adalah lokasinya itu. Lokasi Green Pramuka City di pertemuan 3 wilayah, Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara bisa jadi pertimbangan kamu loh. Pusat kota. Harga? Well, bisa dicek sendiri di webnya ya. Sarana transportnya pun ada beberapa pilihan, termasuk ojek online yang bekerjasama dengan GPC ini.

Choose Wisely Tetap yang Utama

Dalam pertimbangan memilih rumah atau hunian, tentu banyak faktor yang perlu kita pertimbangkan kan? Termasuk fasilitas one stop living yang diusung oleh banyak pengembang. Apakah konsep one stop living yang ditawarkan itu sesuai dengan kebutuhan kamu?

Seperti di Green Pramuka City, apakah lokasinya yang strategis ini menjadi faktor penentu kamu dalam memutuskan untuk membeli unit apa gak? Atau fasilitas-fasilitas lainnya sudah memenuhi kebutuhan kamu atau tidak. Semua ya kembali ke dirimu sendiri dalam memilih ya. Kalau dirasa sudah oke, bisa langsung kontak marketing GPC langsung.

Febriyan Writing about life and anything that happen in life is one of my to do things. That's the reason blog Blog Review, Tips & Inspirasi by Febriyan Lukito born. Now I also admins for: Tempat Nongkrong Seru Pikiran Random Tulisan Blogger Indonesia

9 Replies to “[Adv] Green Pramuka City Untuk One Stop Living di Jakarta”

  1. Thanks untuk informasi yang diberikan, ditunggu kunjungan baliknya

  2. Jadi kepikiran beberapa hal yang lupa belom dibikin untuk promoin apartemen gue euy. Bihihik. 😛
    Thanks for the post Yan! 😀

  3. Kalau menurut saya mas Feb, Green Pramuka bisa dibilang salah satu produk gagal pengembang. Banyak konflik yang terjadi ketika saya tinggal disan. Makanya dalam tulisan saya, meski tidak tersurat secara langsung, pernah saya ulas agar berhati hati ketika pilih apartemen. Itu menurut saya sih mas.

    Makasih

      1. Sebagai gambaran, maaf saya taro link artikel saya ya mas http://diskartes.com/2016/04/investasi-apartemen/
        Ketika saya tinggal, setahun yang lalu, beberapa problemnya adalah:
        1. Jumlah parkiran yang tidak memadai. Bahkan ada pembatasan bagi pemilik unit untuk mendapat akses parkir bulanan. Akibatnya, harus sewa jam-jaman kayak di mall. Jatohnya mahal. So, tiap bulan harus berebut dapet kartu akses parkir yang dibatasi.
        2. Ada konflik terkait kepemilikan. Sejujurnya karena saya hanya penyewa, jadi kurang paham dan tidak akan saya sampaikan disini. Namun kalau tidak salah, beberapa bulan lalu ada penghuni yang menulis di blog terkait masalah ini, justru malah kena kasus. Gtu sih menurut saya,

        Tapi saya ga tau ya kondisi sekarang, mudah-mudahan sudah berubah signifikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *