Beberapa waktu saya disuguhkan sebuah tulisan oleh Mas Billy Boen lewat YoungOnTop (twitter @YOT) tentang Passion.
Dalam tulisannya, Mas Billy Boen mengajak kita berpikir untuk memilih antara gaji dan passion. Cukup singkat dan jelas. Silahkan dibaca sendiri ya. Berangkat dari tulisan Mas Billy Boen ini, saya jadi tertarik mengangkat kembali tentang Passion.
Banyak motivator atau inspirator mengatakan: ‘Kejar passionmu’. Dan juga banyak quote dari orang-orang terkenal yang mengatakan hal yang sama. Jadi kenapa Passion itu penting?
Menurut saya passion itu adalah bahan bakar kita dalam melakukan kegiatan. Jadi kalau tidak ada passion ini, kegiatan itu layaknya kendaraan tanpa BBM – alias mogok. Itulah pentingnya Passion. Contohnya nih, salah satu keinginan saya sejak dulu adalah mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Semangat saya mencari info dan lain sebagainya terkait beasiswa itu, namun belakangan sudah mulai menghilang. Inilah yang menurut saya, saya telah kehilangan passion saya dalam hal beasiswa ini.
Tapi kemudian, passion itu sendiri apa?
Menurut Wikipedia, Passion is an intense emotion compelling feeling, enthusiasm, or desire for something. Keinginan kuat untuk melakukan sesuatu. Saya mengartikan passion itu lebih ke dalam artian: ‘semangat untuk melakukan/mengejar sesuatu tanpa henti sampai tercapai.’ Ketika kita tak mendapatkannya, kita kan merasa kehilangan sesuatu yang penting dalam hidup kita. Contoh ekstremnya, gak digaji pun kita rela melakukan pekerjaan itu. 🙂
Tapi tolong, jangan mengartikan mengejar sampai tercapai itu diartikan dengan menghalalkan segala cara. Karena passion itu menurut saya adalah suatu hal yang positif. Tentunya menghalalkan segala cara (yang buruk) bukanlah di dalamnya. Segala sesuatu yang dilakukan dengan cara yang salah, sebaik apapun itu, hasilnya akan tetap buruk (jika tidak sekarang dirasakan akibatnya, di masa mendatang akan hadir).
Be Passionate
Kalau yang pernah jatuh cinta, kayaknya akan sangat mudah untuk mengerti rasa yang ada di hati saat ingin dekat terus dengan si dia. Nah… seperti itu mungkin gambaran tepat untuk mengatakan… be passionate (kalau dalam bahasa Indonesia, enaknya apa ya?)
Dalam kehidupan ini, sama seperti jatuh cinta itu, hendaknya kita selalu menanamkan rasa be passionate tersebut. Bergairahlah terhadap peekerjaan kita. Bergairahlah akan hidup kita. Bergairahlah dalam melakukan apapun dan berikan yang terbaik untuk hasil terbaik.
30 Comments
sampe skrng saya masih bingung passion saya apa ya
Aku jg bingung mba, semua2 suka hihi
tossss 🙂
berpegangan yang erat kalau bingung ya
kayaknya sih banyak kok yang bingung.
kenapa bingung bu?
kan semangat mengejar keinginan.. nah semangatnya itu apa…hehehe..cuma anak2 saya kali ya skrng mah yg jadi passionnya..kira2 gitu ga
keluarga ya bu…
kalau melihat blog ibu sih sepertinya fotografi salah satunya deh. 😀
Oh ya.. masa sih, ini kan cuma iseng2an hehehe.. tp iya sih.. jd saya masih bingung juga passion dan talenta itu apa bedanya
ini pendapat saya ya bu
talenta itu apa yang kita punya, baik alami sejak lahir atau kita kembangkan. Namun… pertanyaannya apakah kita menyukai talenta itu?
Misalnya saja: peramal. Mungkin memang benar ada talenta itu. Tapi apakah orang itu menyukainya?
Menyukai ini yang menurut saya bagian dari passion itu.
Ohhh jadi lbh ke arah menyukai dan mengembangkan ya… sipp kalo gitu mas..sepertinya iya saya suka fotographi.. dan pengennya sih dikembangkan 🙂
itu menurut saya sih bu. 🙂
ngeblog jg perlu passion khan ? 😛
betul tuh mba. 🙂
kalau gak ada passionnya… males kan rasanya
Aku termasuk yang bruntung punya dunia yg emang aku suka.. aku gak kebayang lho kerja kantoran. Dan sampai skrg belum mikirin bagaimana mendapatkan uang (banyak) dari kerjaanku. Ngerjain pekerjaannya aja udah bikin seneng, kecuali klo dpt pasien bandel & bikin kepikiran. Semoga sampai tuek tetep bisa berpikir seperti ini (dan ini harus didukung dengan perasaan selalu merasa cukup). (=^.^=)
so happy for you Nit.
kebaca sih dari postingan2mu soal gigi. keep it passionate
Sempet ngedrop sih gr² masalah personal & berbagai cobaan saat koas.. 🙁
gimana cara ngatasinya?
menjadikan apa yang sekarang dilakukan sebagai passion…. atau menjadikan passion atas apa yang sekarang sedang dilakukan….. *sama-sama bingung*
ikutan bingung… :d
mungkin salah satu tandanya,kita mengerjakan sesuatu dgn passion : “sampai nggak ingat lagi dgn waktu”
setuju tuh mas.
suka sadarnya… eh ternyata dah malam ya? gila berapa lama gw kerja ya.
mas Yudhi pasti sering gitu ya
iya, waktu rasanya cepat sekali berlalu, Bro Ryan.
be patient aja wes hihihi
be patientnya bukan yang di rumah sakit kan ya? 😀
keren sekali mas ryan tulisannya….larass jg pernah merasakan kehilangan passion itu, Makasih setidaknya mengingatkan sedikit tentang passion ku selama ini…….
sama2 ya.
passion-nya apa nih Laras?
dulu passionnya menulis, traveling dan entertain tp krn satu hal semua berantakan hehehe begitulah yg namanya proses yah mas 🙂
coba dicari lagi… tanya ke hati 🙂 pasti ada rasa kehilangan banget kalau gak lakukan lagi.
jadi passionnya apa nih?
apa ya? *mikir*