“saya ingin berhasil!!! Ingin seperti si engko yang punya mobil 5 itu, rumah gedongan, liburan setiap saat gak pusing”
Ayooo ngaku siapa yang gak pernah terpikir seperti si orang yang dalam kutipan di atas? Pasti pernah kan? 🙂 Saya juga kok.
Berjalannya waktu, saya mulai merasakan bahwa semua itu tidak ada yang instant. Semua harus dicapai secara perlahan tapi PASTI. Percaya gak? Tapi seringkali kita tak sabaran dan menginginkannya secepat mungkin, seperti dalam tercantum dalam teks Proklamasi: ‘dalam tempo sesingkat-singkatnya.’
Saya ambil contoh saja dalam blogging. Blogger mana sih yang tidak mau blog-nya ramai, banyak disuka, banyak dikunjungi? Bagi yang menggunakan wordpress, telah disediakan fasilitas stat untuk mengeceknya. Berapa banyak sih yang sudah datang dan membaca post kita dari waktu ke waktu.
Dulu pas saya baru mulai blogging, rasanya pengen banget deh blog saya ini banyak pengunjung dan bahkan kalau bisa dijadikan buku seperti Raditya Dika itu loh. Tapi kok rasanya gak pernah banyak yang datang ya?
Baru beberapa bulan belakangan inilah, di saat saya tidak lagi terlalu mempermasalahkan statistik blog saya, saya mulai merasakannya. Perlahan tapi PASTI, blog saya ini mulai banyak pengunjungnya. Senang dong rasanya. Kok bisa?
Semua itu butuh proses ternyata, inilah yang saya sadari. Tidak bisa instant seperti yang kita inginkan. Perlahan tapi PASTI, semua kan terjadi kok pada akhirnya. Yang saya lakukan beberapa bulan belakangan, mulai dari rajin posting, blogwalking, follow blog yang lain, update tampilan blog dan sebagainya telah membawa saya ke dalam kondisi sekarang ini. Dan yang saya sadari adalah bahwa semua dalam hidup pun demikian.
Bahwa dalam hidup kita ini semua yang kita inginkan mungkin saat ini belum ada dalam genggaman. Tapi selama kita masih menginginkannya, dan berusaha memperjuangkannya, perlahan tapi PASTI mimpi itu akan terwujud. Jadi janganlah mudah menyerah.
Seperti kata seorang teman kepada saya: ‘jika sekarang kita tidak diberikan yang kita inginkan, Tuhan pasti mempunyai rencana lain yang lebih indah. Percaya deh.’
Dan memang seperti itulah cara kerja Tuhan dan kehidupan ini.
Related post:
https://febriyanlukito.com/2012/02/22/210212-artikel-menunggu/
52 Comments
statistik saya masih di bawah seratus. tapi gapapa. segitu juga udah senang. hehe
🙂
semangat… perlahan tapi pasti kan
sedikit demi sedikit, lama-lama banyak pengunjungya, bro.
iya mas.
sedikit demi sedikit
Rekor tertinggi Mas Ryan 312 yah masih kalah dengan saya hahahahah. Biar tambah cepet page ranknya bisa baca artikel kisah nyata saya berikut :
1. Memahami Kebiasaan Pembaca :http://arsipmerahputih.wordpress.com/2012/04/03/memahami-pengunjung-blog-dapat-meningkatkan-pengunjung-blog/
2. Hasil Memahami Kebiasaan Pembac : http://arsipmerahputih.wordpress.com/2012/04/22/hasil-traffic-blog-setelah-memahami-kebiasaan-pengunjung-blog/
wah… makasih banyak nih infonya. ke tkp untuk tambah wawasan ah
Dr surveyku mas ada 3 topik yang selalu ramai
1. Korea – wanita
2. otomotif – pria
3. Olahraga (bola) – pria
ooo gitu. sayangnya gak terlalu tertarik untuk ketiganya…
gimana dong?
So do I, itu hanya 3 topik teratas bang masih ada topik lain seperti wisata, sharing kehidupan sehari-hari, photography dan computer. namun kembali lagi ke diri masing-masing, lo gak suka post kayak gitu ya jangan yang posting artikel itu, posting yang suka suka aja, karena ini kan blog kita yah terserah kita mau diisi apa, asal bermanfaat untuk orang lain
nah itu yang saya suka…
ini blog kita… jangan hanya ikutin trend ya. 🙂 sapa tahu justru kita jadi pemicu tren
sekapat aku dengan mas Ryan, 🙂
Selamaaaaatttt 😀
makasih
hampir 2 tahun saya ngeblog di wordpress mas dan hampir selama itu pula nggak pernah yg namanya blogwalking, saya baru tahu kalo kegiatan seperti itu dapat menambah pengunjung, sya nggak terlalu concern sama blogwalking karena memang statistik blog saya lumayan besar juga, sekedar tips saya suka ngepost sesuatu yang ada di ISTILAH SIISTILAH MESIN PENCARI yang sebenarnya nggak ada di saya tulis di blog, ha ha ha, jadilah isi blog kayak ruja, buah apa aja ada disitu, yang penting enak, hahaha,, tpi mulai sekarang sya jdi suka blogwalking, soalnya bisa ngundang temen2 sewordpress untuk ngisi kolom komentar blog, he he he
memang paling enak itu berkomen sesama wordpresss, karena beda platform beda pula komunitas, beda komunitas, ya jelas bedalah pokoknya hhahahahahah
iya mas, saya soalnya dlu jarang saling kunjung begini, ternyata enak berbagi ilmu sesalma blogger terutama bloggernya wordpress
menurutku berkomentar di wordpress hampir kayak jejaring social
oooo miripnya di mana mas?
ayo… asiknya apa coba.. 😀
wah… menarik nih infonya. jadi nambah wawasan lagi.
heheh, dicoba aja mars Ryan, siapa tau berhasil he he he,, soalnya kadang bingung, kan kita mau nulis apaan
Slowly but sure… *asmie sukanya buruburu mas, piye iki?* he he he
hmmm buru2 mulu deh. kenapa harus buru2?
Kata Sujiwotedjo bahwa Tuhan itu maha Paradox, saat kita berlelah lelah ria menulis maka orang kan berbondong membaca tulisan itu. Cepat atau lambat, tetapi pasti.
sepertinya gitu ya mas. 🙂
Iya betul. Tuh tulisan meta di twitter ttg menulis bagus.
yang mana mas?
dah lama gak buka twitter.
Hehehe… Twitter memberi kecepatan informasi
🙂
ntar deh buka lagi twitternya
bg ryan stuju deh butuh proses kayanya, punyaku rata2 aja 🙂
butuh proses dan menikmati prosesnya detik demi detik.
waktu masih ngeblog di multiply saya suka mikirin pagerank atau web stats macam ini mas…sekarang udah ga, hehe
kenapa sekarang dah gak?
Biasanya juga yg didapat dgn cara instan mah biasanya perginya instan juga. Dan kalau manusia dikasih instan mah ga bakal bersyukur dia.
setuju…
yang instant datangnya, instant juga hilangnya.
Hebat kamu ommm. Maju terus sampe sejuta HITS yaaaa!
hahahaha…
apaan dah
:p
lain lain ya tujuan orang ngeblog.. daku sih ga pengen banyak pengunjung deh.. pengen aja sharing sama tementemen, bukan cari pengunjung sih.. jadi statistik gitu ga gitu perhatiin.. sama selama ngempi, ada viewer history, ku males lihatlihat siapa yang udah baca blog ku.. nulis ya nulis aja.. kalu kita rajin blogwalking otomatis deh kitanya juga ditengokin..
🙂
ya mba. sebenarnya sih lebih mau menekankan bahwa segala sesuatunya butuh proses. kebetulan saya ambil contoh stat blog saya.
wah saya setuju tuh segala sesuaut itu ga ada yang instan..harus berproses..
tul mas. dan menikmati prosesnya ya.
trafik kita hampir sama, pak. rata-rata aku juga 150 an perhari. mari saling dukung untuk tingkatka popularitas blog. mas ryan tiap hari onlie pasti bisa lebih cepat.
sebenarnya saya sih gak terlalu mementingkan popularitasnya kok. tapi mudah2an tercapai apa yang diinginkan ya
amin
kalau statistik blog saya nggak terlalu tinggi, tapi kalau blog dijadiin buku…. sudah 😀
kalau dibanding2kan, dulu ketika saya ngeblog dan belum ada fasilitas statistik, kayanya cuek2 aja blog saya mau dikunjungi atau tidak…. karena memang nggak ketahuan. tapi setelah ada fasilitas statistik…. jadi pengen nengok statistik mulu 😀
hahahaha. jadi penasaran ya mas?
[…] itu sih mungkin tips yang saya bisa kasih untuk penjual. Jadi sekali lagi, janganlah berpikir serba instant. Nikmati proses yang ada, walau perlahan. Dan rubah mindsetmu, bahwa kamu menjual ini untuk […]
Iseng mencari dan akhirnya ketemu. Hore! Terima kasih sudah melengkapi satu bagian dari puzzle kontemplasi saya untuk malam ini. Perlahan tapi pasti ya. Saya sih maunya yang instan terus, so I need to rewind myself first, while thinking and slowing down the pace for reacing its constant state… :)).
Just… thank you.
Nothing in this world is instant Gara. I always use that phrase. Even Indomie is also not as instant as it said.
Because making Indomie is not as easy and as fast as clicking fingers, ya? :hehe.
Yupse.