Do you believe the power of mind? That everything starts with a single mind?
One thought can bring you into something good or bad.
Misalnya, di suatu hari merasakan bahwa si A membenci kita. Entah apa alasannya. Tanpa disadari, perilaku kita akan terpengaruh dengan pemikiran itu.
Setiap bertemu dengan si A, kita berpikir macam-macam. ‘ah… dia pasti ngomongin saya nih di belakang saya’ atau ‘huh.. pura-pura aja. padahal mah benci sama saya’
Pernah gak mengalaminya? Dan akhirnya, pemikiran seperti itu membawa kita ke suatu hal nyata. Bahwa perilaku KITA SENDIRI mulai berubah terhadapnya. Dan akhirnya, orang yang bersangkutan pun mulai merasakan bahwa kita berubah dan akhirnya mulai ikut berubah juga sikapnya.
Tapi apakah memang benar si A ‘membenci’ kita?
Mungkin iya, mungkin tidak. Semua itu berawal dari pikiran kita sendiri kan. Bahwa si A membenci kita. Dan kita tak pernah mengkonfirmasi kepada si A tersebut.
Ingin terjebak dalam buruknya hidup?
Teruslah berpikir buruk dalam hidup. Maka hasilnya pun akan muncul. Bahwa kehidupan kita akan mulai seperti yang kita pikirkan sebelumnya itu.
Bayangkan kalau sebaliknya…
Pikiran POSITIF dan menyenangkan. Apakah hidup tidak akan menjadi seperti yang ada dalam pikiran kita?
The Secrets by Rhonda Byrne membahas kekuatan pikiran ini sebagai rahasia besar kehidupan. Dalam buku ini, penulis menjelaskan pentingnya kekuatan pikiran.
Jika kita sudah menginginkan sesuatu, fokuskan pikiran pada kondisi yang kita inginkan. Pusatkan energi positif kita ke pikiran itu dan pada akhirnya, alam akan memberi dukungan (Mestakung) akan tercapainya keinginan kita tersebut.
Pernah saya mendengar kekuatan pikiran di saat kritis, yaitu pada saat kerusuhan Mei 1998 lalu. Di kantor bank yang terkenal dengan capek antri itu, di bilangan Matraman, ada seorang karyawan yang mampu melompat melewati pagar belakang kantor yang tingginya 10 m.
Dalam keadaan kritis saat itu, di mana jalan utama depan kantor sudah tidak dapat dilewati dan sangat tidak kondusif, satu-satunya pilihan adalah melompati pagar belakang kantor yang tinggi itu.
Dalam kondisi kritis seperti itu, pikiran memberikan stimulus dan akhirnya direspon oleh semesta alam (MESTAKUNG by Yohanes Surya). Semesta mendukung dan mendorong kita mewujudkan keinginan tersebut.
Jadi…
Mau dibawa ke mana pikiran ini?