Beautifully captured and written… Prambanan… one of our (Indonesian) culture.
Many said that Indonesia is beautiful. But many Indonesian would say: ‘I love travelling out of this country’
Sad… while others from all around the world love it.
And about the writing… it is true. Nothing would last forever. Cherish every moment you have in this life… coz we never know when it will end
Siapa yang suka nongkrong dengan teman? Rasanya sih hampir semua suka nongkrong seru bareng ya? Apalagi pas weekend. Tempatnya? Di...
Penting: post yang dicari di youtube ini berisi 2 video, mungkin agak berat. Judulnya sudah provokatif belum? Hahahaha. Berikut ini...
Welcome to KOREA!!!! Ayo ngaku siapa penggemar drama Korea? Dan siapa yang ngiler ingin makan makanan Korea tapi gak tahu...
Hidup itu pilihan. Banyak yang mengatakan demikian. Menurut kalian bagaimana? Setuju ataukah kalian lebih suka...
Dalam komen berbalas komen di About Darkness, saya menjanjikan Asmie akan memposting tulisan tentang Home...
5 Coffee Shop di Jakarta dan Bandung yang saya ingin kunjungi, ini adalah hasil berandai-andainya...
Punya bos suka marah-marah itu gak menyenangkan. Berikut ini ada beberapa tips menghadapi bos pemarah...
16 Comments
sama rumah saya dekat tuh.. sekitar 15km (20 menit)..
kalau menurut saya, prambanan bagus, cuma tiket masuknya sekarang relatif mahal: 30rb/orang..
Wahhh. Asik dong deket mas. Kalau dibandingkan harga tiket 21 sih masih bolehlah mas
kata orang jogja: “kenapa lihat batu aja mesti bayar mahal?” hehehe…
masalahnya, kita lihat 10 tahun yll, sekarang, atau 10 tahun yad, prambanan ya tetap begitu2 aja… iya kan?
Mudah2an mas. Kan gak da yang abadi. Heheh
senangnya sekarang Prambanan sudah menyatu dengan candi2 lainnya ya sudah berupa taman.., jadi tiket mahal tapi bisa dapat lihat 4 candi sekaligus……
mungkin sekarang sudah selsai renovasinya ya
Satu tiket untuk semua ya?
beautiful temple
Yes it is.
PEngen…
Aku belom pernah kesana mas 🙁
Ke sana ayooo
Aku setuju sama Li Jiun, candi ini memang candi Hindhu yang paling cantik, Meskipun demikian aku lebih suka ke Plaosan atau ke Ratu Boko, bukan apa-apa, cuma karena lebih sepi saja.
Mas mah demennya yang menyepi ya.
Betul, Mas. karena kalau sudah terlalu ramai, aura dari tempat itu susah untuk dirasakan lagi, jadinya yang bisa dinikmati hanyalah keindahan fisiknya saja
hehehehe.
dan pantai – seramai apapun – bagi saya tempat paling tepat untuk menyendiri. 😀
kalau mas?
Aku kalau ke pantai juga senangnya yang gak ramai, Mas. Makanya aku juga senang cari pantai-pantai yang masih belum banyak dikenal ataupun masih tersembunyi. Rasanya lebih enak menyelami alam dalam kondisi sepi 🙂
back to nature ya