Disclaimer: tulisan review kali ini ada unsur spoilernya. Jadi bagi yang tak suka dengan spoiler, mohon tinggalkan segera tulisan ini.
Punya istri cantik, seksi, dan pintar itu kan idaman ya. Tapi gimana kalau istri cantik tapi gila???? Ini nih yang saya tangkap dari film Gone Girl – Istri Gila tapi Cantik. Ini review film Gone Girl versi saya. Film ini sendiri bukan film baru. Tahun 2014 punya.
Kalau gak salah ingat, saya direkomen film ini sekitar dua bulan lalu oleh member Monday Flash Fiction. Katanya film ini bagus untuk yang suka “nyeleneh“. Berhubung gak menemukan di bioskop manapun di Indonesia ini, saya pun akhirnya memutuskan untuk download. Setelah download, saya gak nonton-nonton. Keplak sayah please – kumat nih malas nontonnya.
Tapi rasa penasaran kenapa film ini direkomendasikan oleh teman MFF ya? Terus apa yang membuat film ini masuk dalam nominasi penghargaan film internasional seperti Golden Globe dan Academy Awards (untuk Best Actress). Ada apakah dengan Gone Girl sampai begitu menarik? Film ini adalah film festival kedua yang saya tonton setelah Whiplash akhir tahun lalu.
Baca juga: Review Film Whiplash
Plot Film Gone Girl
Pada hari perayaan pernikahan ke-5, Nick Dunne menemukan rumahnya di Missouri dalam keadaan kosong. Sang istri cantik, Amy Elliot-Dunne, menghilang tanpa jejak. Amy merupakan pengarang buku anak-anak Amazing Amy, sehingga hilangnya dia menjadi berita besar.
Penyelidikan oleh polisi yang dipimpin oleh Detektif Rhonda Boney membawa kecurigaan pada Nick. Ketidaktahuan Nick atas aktivitas sang istri, bahkan golongan darahnya membuat Rhonda sangat curiga padanya. Ditambah lagi adanya percikan darah dan kemudian amplop bertuliskan petunjuk pertama.
Memang sudah jadi kebiasaan dari Nick dan Amy setiap merayakan pernikahan dengan petualangan – treasure hunt. Petunjuk demi petunjuk yang hanya membawa kecurigaan terhadap Nick semakin membesar. Apakah memang Nick yang menculik dan membunuh sang istri yang baik hati?
Cast dan Rating Film Gone Girl
Film Gone Girl ini sendiri diangkat dari novel dengan judul yang sama oleh Gillian Flynn (2012). Disutradarai oleh David Fincher, yang terkenal dengan film-film nyeleneh lainnya seperti Seven (1995), Fight Club (1999), Zodiac (2007), dan banyak film lainnya, termasuk The Social Network (2010).
Seperti yang saya sebutkan di atas, film ini membawa sang artis pemeran utama menjadi nominasi dalam Oscar tahun 2014 kemarin. Rosamund Pike – si pirang cantik dalam film Wrath of The Titan dan beberapa film Bonds – bermain sebagai Amy Elliot-Dunne. Sedangkan sang suami, Nick Dunne diperankan oleh Ben Affleck yang agak tenggelam belakangan ini.
Selain dua bintang utama di atas, di film ini saya juga menemukan Neil Patrick Harris sebagai Desi Collings. Dan saat browsing soal film ini, ternyata ada satu nama dalam deretan produser film Gone Girl ini yang menarik perhatian saya. Yaitu Reese Whiterspoon. Kenal dong ya… sepertinya memang artis cantik yang ini juga sudah mulai main di balik layar.
Rating film Gone Girl ini sendiri tinggi. Rating film Gone Girl di IMDB adalah 8.2 dari 10 bintang. Sedangkan dalam Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan 88%. Review di kedua website itu pun positif.
Review Film Gone Girl – Istri Gila tapi Cantik
Kalau saya ditanya apakah film Gone Girl ini bagus? Bagus banget. Seperti rekomendasi dari member MFF, memang film ini patut ditonton. Twist dalam film ini sunggu keren abis. Nah, pas awal film, kita memang diajak berkenalan dengan Nick Dunne, sang suami.
Memahami semua kondisi yang dialaminya. Kemudian, kita akan diajak untuk flashback sedikit demi sedikit melalui tulisan diari Amy. Perlahan kita dikenalkan dengan sosok Amy yang cantik dan manis. Pokoknya istri idaman deh. Punya suami seperti Nick Dunne – yang bahkan pas konferensi pers malah nyengir, membuat kita kemudian jatuh hati habis pada Amy.
Rasa kasihan kita pada sosok Amy yang ternyata diselingkuhi oleh Nick membawa kita semakin sebal melihat wajah Nick. Wajah yang kadang polos saat ditanya hal-hal pribadi soal sang istri. Dan kemudian saat melihat wajah dengan cengiran pas konferensi pers membuat kita gregetan. Kesal banget deh.
Kemudian kita dikasih tahu juga kalau ternyata Nick itu selingkuh. Dan pada saat Amy hilang – diduga dibunuh – Amy sedang hamil. Simpati kita akan Amy itu semakin memuncak. Ada ya suami yang tega kayak Nick.
Nah twist pun dimulai. Pertengahan film kita dikasih lihat di manakah Amy sebenarnya dan apa yang terjadi padanya. (Spoiler) Ternyata Amy baik-baik saja dan dalam perjalanan menjauh dari Nick. Diceritakanlah oleh Amy bagaimana dia selama ini suka pada Nick dan berusaha mendapatkan Nick.
Merubah Nick menjadi sosok yang diidamkannya, hingga akhirnya dia melihat Nick menjadi agak malas. Apalagi pas tahu kalau Nick selingkuh dengan gadis yang lebih muda. Amy pun menyusun rencana. Rencana besar yang akan memojokkan Nick sebagai penjahat. Yup… ternyata penculikan dan pembunuhan diri Amy direncanakan oleh dirinya sendiri.
Wowwww…. memang Amy ini istri yang cantik tapi gila menurut saya. Apalagi kemudian rencananya yang super bagus itu berantakan karena perampokan. Dia pun harus merubah rencana. Dipanggilnya mantan pacarnya saat SMA – Desi Collings untuk menolongnya. Selesaikah? Gak sampai di situ dong ternyata. Masih lanjut lagi. Twist berikutnya dari Amy membuat kejutan kembali – tonton sendiri aja ya.
Seperti film-film David Pincher lainnya, nuansa agak gelap juga terlihat di sini. Apalagi saat kita menyimak sudut pandang Amy, the good wife Amy dan juga istri gila Amy saat merencanakan dan melaksanakannya. Kita diajak menyelami pikiran Amy yang twisted abis.
Memang adalah tujuan dari Gillian Flynn menuliskan sisi gelap dari seorang wanita – seorang istri lebih tepatnya. Menurutnya saat wawancara di tahun 2013, dia mengatakan bahwa dia ingin menunjukkan wanita itu bisa sama kejamnya seperti seorang pria. Bagaimana Amy merencanakan perkosaan juga dituliskan dan digambarkan dengan baik. Hal yang membuat saya: “Bisa ya…. merekayasa perkosaan sampai seperti itu.”
Film ini sangat-sangat masuk kategori film DEWASA. Banyak adegan dengan ucapan-ucapan yang tak pantas ditonton anak-anak dan bahkan adegan yang menampilkan nudity sangat terlihat jelas di dalam film ini – termasuk bisa lihat burungnya Ben Affleck. Jadi tolong pastikan diri kalian sudah berumur lebih dari 17 tahun saat menonton film ini ya.
Untuk film ini sendiri saya memberikan 4 dari 5 bintang. FIlm yang superb menurut saya. Film yang mengangkat kisah unik dan gila. Film yang memberi kesempatan Ben Affleck untuk kembali bersinar dan film yang mengangkat Rosamund Pike ke arah yang sangat berbeda.
O iya, dari hasil browsing, katanya akan ada sequel film ini. Can’t wait to watch it. Seperti biasa review film Gone Girl ini saya tutup dengan kutipan dari film ini. Kutipan kali ini sangat tidak dianjurkan dibaca oleh yang di bawah umur juga.
Nick Dunne: You fucking cunt!
Amy Dunne: I’m the cunt you married. The only time you liked yourself was when you were trying to be someone this cunt might like. I’m not a quitter, I’m that cunt. I killed for you; who else can say that? You think you’d be happy with a nice Midwestern girl? No way, baby! I’m it.