Disclaimer: tulisan ini bukan post berbayar dan puanjannnnnng banget
Eh ini saya seriusan, jangan nonton Film Jurassic World di 4DX Blitzmegaplex. Bisa ketagihan. Siapa yang suka dengan petualangan ke jaman dulu layaknya yang ditawarkan dalam setiap film Jurassic? Review film Jurassic World kali ini juga sekalian review nonton di 4DX Blitzmegaplex. Dan bukan sama sekali postingan berbayar.
Jadi saya nonton Jurassic World itu pas hari kedua dia tayang di Indonesia, tanggal 11 Juni dua minggu lalu. Tapi nulis review film Jurassic World baru sekarang. Hiks.. ini akibat malas buka laptop kayak yang saya bilang di post soal random saya minggu kemarin nih. Nonton bareng sama teman-teman Helping.
Review Nonton Film Jurassic World di 4DX Blitzmegaplex Central Park
Untuk di Jakarta, 4DX Blitzmegaplex itu ada di beberapa bioskop Blitzmegaplexnya, yaitu di Grand Indonesia, Central Park, Mall of Indonesia Gading. Selain itu juga ada di Paris Van Java Bandung. Pertama kali diajak nonton saya langsung iyakan saja. Padahal saya sendiri gak paham apa itu 4DX dan bedanya dengan 3D.
Saya tanya ke si dia dong. Dan dia bilang kalau 4DX itu bakalan ada angin, air, getar-getar gitu kalau pas nontonnya. Uihhh… Saya yang nanya pas dah di Central Park waktu itu bingung. Karena saya gak bawa jaket segala. Gimana kalau basah habis gara-gara nonton? Gak lucu kan keluar nonton basah. 😀
Pas dah pada kumpul, saya ketemu teman-teman Helping dan gak lama langsung masuk bioskop. Ruang 4DX ini memang agak kecil dibanding ruang bioskop lainnya. Karena kursinya memang lebih memakan tempat dan gak bisa sebanyak yang lainnya. Saya duduk agak terpisah karena memang minta jangan terlalu depan.
Terus gimana rasanya nonton Film Jurassic World di 4DX Blitzmegaplex? Nagih…. seriusan. Yang awalnya bengong gak paham 4DX itu seperti apa, akhirnya menikmati banget deh. Apalagi pas dikejar-kejar sama si Indominus Rex.… berasa banget cuy. Pas lagi kejar-kejaran lewat bola itu juga berasa.
Terus pas si paus dino nyebur, airnya kena juga. Hahahahaha. Ini sih sayanya aja yang agak lebay. hahaha. Tapi untuk bayar tiket 4DX di blitzmegaplex seharga Rp 130.000 itu rasanya puas banget. Gak nyesel bahkan pengen coba lagi.
Getaran pas kaki dino mengejar itu berasa banget ada di sekitar saya. Terus goyang kanan goyang kiri, kayak iklan 4DX blitxmegaplex itu sendiri. Serasa ada dalam film itu. Seru habis…. pas Claire dan Owen dikejar-kejar, uih… sayanya teriak-teriakan gak jelas. Moga aja gak ada yang ngeh saya teriak kayak anak kecil.
Kayaknya tinggal cobain yang Velvet dan Gold class-nya blitzmegaplex nih yang belum. Ada yang mau traktir gak?
Review Film Jurassic World
Seperti yang saya bilang, kalau kemarin kan nonton Jurassic World itu di 4DX Blitzmegaplex, jadi berasa banget kalau lagi di dunia Jurassic seperti filmnya. Misalnya saja pas lagi dikejar sama T-Rex, uihhhh…. serasa beneran dikejar-kejar habis. Nah ini review Film Jurassic World saya.
Plot Film Jurassic World
22 tahun sudah berlalu sejak taman Jurassic original itu gagal karena… you know lah. Akhirnya sebuah wahana baru dibuka – Jurassic World is now open. Bisnis. Inilah sebenarnya Jurassic World. Setidaknya itu yang ada dalam benak Claire, yang mengurus korporasi wahana ini.
Dan sebagai industri atau korporasi, wahana ini perlu sebuah atraksi baru untuk menarik minat pengunjung. Dibuatlah rekayasa genetis sebuah dinosaurus baru yang serba wow. Lebih besar, lebih lebih kuat dan lebih banyak gigi. Terciptalah Indominus Rex. Dengan tinggi lebih dari 15 meter, kandang setinggi 12 meter ternyata tidak cukup menampungnya. Dan dengan kecerdikan dinosaurus rekayasa ini berhasil keluar dari kandangnya dan mengejar kembali.
Cast dan Crew Film Jurassic World
Cast dan crew film Jurassic World kali ini hanya menampilkan sedikit orang dari film Jurassic Park, yaitu BD Wong yang masih memerankan Dr. Henry. Jenius ahli genetika ini kembali main dalam film ini. Yang lainnya? Baru. Sebut saja bintang utamanya Claire dan Owen. Keduanya diperankan oleh Bryce Dallas Howard dan Chris Pratt.
Bryce Dallas Howard pernah bermain sebagai Victoria dalam The Twilight sedangkan Chris Pratt terakhir bermain dalam The Guardian of The Galaxy – yang saya nontonnya juga telat banget. Terus untuk sutradara kali ini dipegang oleh Colin Trevorrow. Cerita oleh Rick Jaffa dan Amanda Silver berdasarkan karakter yang ditulis oleh Michael Crichton.
Review Film Jurassic World
Okay.. kita mulai ya review film Jurassic World ala saya. Tapi sebelumnya saya ingin tanya, siapa yang sudah nonton dan siapa yang belum? Buat yang belum, apa sih yang ada dalam benak kalian pas memutuskan untuk menonton film ini?
Apakah sama seperti yang dikatakan Simon Masrani – sang empunya wahana Jurassic World? Bigger, Stronger and More teeth? Itu yang dicari? Kalau memang gitu, paslah kalian menontonnya film Jurassic World ini. Karena memang film ini mengangkat tentang dinosaurus yang lebih besar, lebih kuat dan lebih banyak giginya lagi.
Tapi secara cerita gimana? Secara cerita saya sendiri memandang cerita film Jurassic World ini sama saja seperti film Jurassic Park. Pas baca-baca review baik dari dalam maupun luar negeri juga pada menganggap film Jurassic World ini sama banget. Yang beda ya dinosaurusnya saja, plus yang main.
Kisah dibuka dengan dua kakak adik, ponakan Claire datang ke Jurassic World untuk liburan. Hmmm… Seperti mengulang masa lalu juga kan ya. Salah satu ponakan Claire ini saya kenal sebagai salah satu ponakan Melissa di serial Melissa & Joey. Tokoh lainnya dari serial komedi The New Girl – si pemilik bar – Nick, juga main di sini.
Memang kita akan diajak ke sebuah pulau terpencil untuk menikmati wahana dinosaurus – sama seperti pada Jurassic Park. Kejar-kejaran dengan dinosaurus juga ada lagi. Saya pribadi memang melihat film ini sepertinya mengulang apa yang ada di Jurassic World. Apakah memang ini tandanya mau mengulang semua film terkait?
Terus apa dong yang menjadi atraksi utama film Jurassic World ini? Ya itu tadi. Indominus Rex. Sebuah dinosaurus baru hasil rekayasa genetik Dr. Henry. Dia menggabungkan banyak genetika dari hewan yang ada.
Gabungan dari apa saja Indominus Rex ini? Tidak dijelaskan secara detail sih, tapi kira-kira ada T-Rex di sana – bener gak ya? Kalau baca penjelasannya di Jurassic World website juga ngeri bacanya. Tapi yang pasti, dinosaurus satu ini benar-benar tokoh utamanya. Dia bisa kayak bunglon – nyamar dengan sekelilingnya. Bisa juga menyamarkan hawa panas tubuhnya sehingga gak terdeteksi.
Film ini cocok untuk 13+ sesuai dengan rating di imdb.com jadi tolong ya diperhatikan usia anak anda saat mengajak mereka nonton film ini. Jangan sampai deh bikin anak kecil takut habis dikejar-kejar apalagi kalau kalian ingin ajak nontonnya 3D bahkan 4DX – kasihan anaknya.
Secara keseluruhan, bagi yang ingin menonton aksi dinosaurus jaman dulu di sekitar kita, film ini boleh banget ditonton. Apalagi kalau kalian penggemar dinosaurus. Petualangan dan kisah memang tak berbeda tapi pengalamannya berbeda. Hehehe. Kalau nontonnya di 4DX lebih lebih lagi deh bedanya berasa. Film ini saya kasih 3,5 dari 5 bintang. Hiburan puas untuk ditonton.
Sebagai akhir review film Jurassic World ini, seperti biasa saya ingin tulis mengenai kutipan dari film ini. Kutipan ini saya sudah tulis di Catatan Pikiran Random. Tapi gak apa kan saya tulis lagi di sini.
Monster is a relative word. For a canary, a cat is a monster – Dr. Henry Wu (Jurassic World – 2015)