17 Oktober 2015 – Saya menerima undangan dari Celestial Movies untuk nonton bareng Film Little Big Master di bioskop baru Jakarta. Jadi untuk Review Film Little Big Master kali ini, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih ke Celestial Movies yang sudah mengundang nonton bareng kemarin.
Plot Film Little Big Master
Film Little Big Master ini tayang perdana di Hong Kong tanggal 19 Maret 2015 lalu. Dibuat berdasarkan kisah nyata seorang Kepala Sekolah bernama Lui Wai-Hung. Film ini menceritakan upaya Hung untuk menyelamatkan satu TK yang hanya memiliki 5 (lima) murid. Perkenalan Hung dengan TK Yuen Kong ini adalah melalui berita di TV yang dilihatnya. Usaha Hung mempertahankan sekolah dan murid-muridnya, termasuk juga menghadapi masalah yang dihadapi oleh masing-masing murid, bukanlah hal mudah.
Apalagi ada tekanan, di mana kalau sampai akhir semester TK tersebut tidak mempunyai 5 murid (yang mana pada akhir semester nanti akan ada 1 murid yang lulus), maka TK tersebut akan ditutup. Dengan dukungan dari sang suami, Dong, Hung pun berjuang keras mewujudkannya. Apakah dia akan berhasil? Tonton di Celestial Movies tanggal 25 Oktober 2015 jam 8 malam.
Cast And Crew Film Little Big Master
Film ini disutradari oleh Adrian Kwan yang juga terlibat sebagai penulis naskah bersama dengan Hannah Cheung. Kerjasama keduanya dalam film bukanlah kerjasama pertama. Sebelumnya mereka pernah bekerja dalam film Team of Miracles: We Will Rock You. Mereka didukung oleh Produser Benny Chan yang terkenal sukses dalam kerja sama dengan Jackie Chan.
Bintang utama Film Little Big Master ini adalah Miriam Yeung sebagai Lui Wai-hung dan juga Louis Koo sebagai Dong. Selain itu, untuk memerankan ke-5 murid itu, dilakukan casting terbuka dan dipilihlah Ho Yun-ying sebagai Siu Suet, Keira Wang sebagai Chu Chu, Fu Shun-ying sebagai Ka Ka, Zaha Fathima dan Khan Nayab sebagai Kitty dan Jennie Fathima. Jangan lupakan juga deretan nama terkenal di dunia perfilman Hong Kong seperti Richard Ng dan Anna Ng.
Review Film Little Big Master: Siap Tissue Adalah Wajib
Wajib siap tissue kalau mau nonton ini. Selama nobar kemarin itu, dah gak inget deh saya berapa kali hapus air mata. Hiks. Film ini bagus banget. Menginspirasi dan juga menyedot semua air mata. Sebelum membahas inspirasi dalam Review Film Little Big Master ini, mari kita bahas beberapa aspek lainnya dulu yuk.
Dari sisi penulisan naskah, berasa banget kemampuan duo Hannah Cheung dan Adrian Kwan. Sukses berat mengangkat kisah penuh inspirasi ini dengan gejolak emosi yang pas.
Kemudian dari sisi para pemain, saya merasa Louis Koo di sini memang figuran habiezzzz. Dia hanya muncul di beberapa scene saja. Tapi perannya sebagai suami yang suportif sangat bagus dijalankannya. Cuma saya lebih suka saat dia bermain kocak dengan Jackie Chan di Rob B Hood – well, you might say that #ILoveHKMovies.
Sedangkan untuk Miriam Yeung, memang saya gak mengikuti jejaknya di dunia film Hongkong tapi saya suka aktingnya di sini. Eh tapi, paling menyentuh perhatian saya adalah para pemain cilik itu. Gak sangka kalau mereka ini baru pertama kali main film loh. Mata saya gak lepas dari Chu Chu dan Ka Ka. Lucu banget sih mereka.
Kepedulian Akan Pendidikan – Bukan Masalah Uang
Di awal film saja, saya sudah merasa kalau film ini akan sangat menginspirasi. Yaitu pada adegan di mana orang tua salah satu murid dipanggil oleh Sekolah Elit dan dijelaskan bahwa sang anak disarankan untuk dikeluarkan dari sekolah itu karena bisa sangat mengganggu diri anak itu. Tapi karena orang tuanya adalah orang kaya dan top donatur di sekolah itu, ya tahulah lah ya akhirnya. Ini membuat KepSek Hung yang peduli akan pendidikan anak (bukan masalah uang yang diterima dari ortu) merasa gak cocok dan resign.
Dream Big – Dream It Dream It Dream It
Murid-murid itu diberi tugas untuk tanya ke orang tua mereka, apa mimpi mereka. Tiba-tiba terlintas aja entah kata-kata siapa yang pernah saya dengar:
Orang miskin gak pantes bermimpi – lupakan aja itu semua mimpi. Gak ada gunanya.
Jleb saya langsung mewek. Karena di awal, orang tua mereka ini resisten banget menceritakan mimpi itu. Tapi akhirnya mereka pun berkisah tentang mimpi mereka. Walaupun mereka tidak berhasil menggapai mimpi itu, setidaknya harapan para murid TK jadi semakin besar! Mereka percaya akan mimpi. Yes, dream it! Bukan berarti orang tak punya tak boleh bermimpi.
Pendidikan Bukan Bank
Ini satu scene yang paling nyesek yang saya ingat. Gimana gak. KepSek Hung mengajukan proposal ke satu orang terkenal dengan kepedulian di bidang pendidikan di sana untuk membantu TK tersebut. Eh ternyata…
Orang ini malah ingin menarik uang dari bimbel yang mau dibikinnya dengan KepSek Hung sebagai iconnya. Baginya pendidikan itu adalah masalah hati bukan masalah uang. Dia bertanya gini: “Anda ingin membuat bank atau pendidikan?”. Saya jadi ingat gimana susahnya dulu saya untuk bisa sekolah.
Film Little Big Master di Celestial Movie
Ya setidaknya sih itu 3 inspirasi yang saya dapat dari film ini, tapi sebenarnya masih banyak banget yang bisa ditarik dari film ini. Dikisahkan juga kalau KepSek Hung sendiri menghadapi tumor. Terus juga pelajaran tentang passion juga ada, tapi gak saya masukkan dalam Review Film Little Big Master kali ini.
Secara keseluruhan, saya memberikan film ini 4,5 dari 5 bintang atas cerita yang diangkatnya. Patut ditonton. Kalau penasaran ingin nonton film ini, nantikan di Celestial Movies tanggal 25 Oktober 2015 nanti ya jam 8 malam – cek sekarang apa TV Kabel langganan kamu ada CM ini apa gak.
Notes: Film ini mendapatkan rating 7.5 di IMDB dan 67% di Rottentomatoes.
Siapkan tisue nih buat nonton ini…
udah nonton dan air mata pun berjatuhan gan, sedih liatnya
Bener kan… menguras airmata ya gan.
makin yakin deh ini film rame. soalnya dari rating imdb aja udah 7,5
Ayo nonton. Malm ini.
jadi pengen lihat filmnya…lebih sedih dari ayat ayat cinta ngga mas
Kalau bagi saya sih iya. 😀
Belum nonton niiih…terimakasih review-nya, sepertinya inspiring banget 🙂
Nonton tgl 25 nanti mbak. Jam 8.
wah gak punya celestial movies 🙁 kayaknya itu di Asia doang yaa…di Belanda dan AS (skrg aku lg traveling di Amrik) gak ketemu channelnya 🙁
Yahhh… gak ada ya di sana mbak? 🙁 saya sendiri kurang tahu di luar sana. Pas di Liberia sih ada channel film asia tapi lupa namanya.
Eh mbak, aku ijin link yang diving tadi ya di tulisanku.
Iya, kayaknya belum ada sayang banget yaaa…nanti aku cek mgkn ada DVD-nya nanti 🙂
Silahkan 🙂 dengan senang hati…nanti aku cek yaaa 🙂
kalau donlotan sih dah ada Mbak. Tapi bahasa hong kong gitu. 😀
Buat besok mbak. 😀
Waaa jd penasaraaaan sayah. Duh ada celestial ga yah di tv kabelku
Ayo dicek dulu Mia. Dan tonton deh
Yaaahhh gak ada channel Celestial Movies (bahkan channel film apapun ga ada hauahahaha nasib langganan paket murah)
Kalo cowok aja bisa mengharu biru nonton ini, gimana aku yg cengeng ya… Bener2 harus siapin tisu…
Ah Tia… masalahnya aku kan memang cowok melow. Beneran gak bisa kalau disuruh nonton film kayak ginian. 😀
Langganan harian bisa gak Tia. 😀
Wkwkwwkk ga bisa mas… Harus bayar sebulan :p Nunggu pak suami terketuk hatinya buat ngasih langganan filem2, ga cuma channel edukasi aja *halah
Oooo gitu. moga terketuk ya Tia. Film ini bagus kok. Dan sabtu kemarin juga ada film Whiplash – itu juga bagus. 😀
Oiya Whiplash bagus, sempet nyewa filmnya di iTunes 😀 Tapi aku ga suka semua tokohnya hahahaha
Hahahaha. kenapa gak suka?
waksss udah jadi aja review-nya….aku masih sedih kaaaak sediiihhh 🙁
Ah kamu mah bukan sedih… tapi jalan2 mulu. Abis nonton ke Korea Festival. Terus OR. Hmmmmm….
Ini masih ada banyak PR kakak, jadi langsung deh nulis
PRku juga banyak bangeeeet kak astagaaa, belom ngedit foto2 Kelas Inspirasi pula T_T
Ayoook kakakkk cemumud yahhh.
Kakak keliling terus sih jadinya banyak PR juga deh. hehehe.
aiiiih kakak kakak femes banyak banget PR nya. aku diajak doooong ;P Hihihihihi
lho loh lohhh… komenku kok ga keposting yaaa?
btw, kakak kakak femes dan seleb blog, banyak banget sih PR nya. hihihihihi
Lia… komenmu entah napa masuk ke spam dua2nya. tapi dah dipost dua2nya juga.
Kakak Femes PRnya masih banyak tuh
sebagai gurunya anak2 di rumah, ini tontonan wajib! thanks sharingnya
Iya Mbak. Filmnya bagus buat anak-anak juga. Masama Mbak.
wah kayaknya gua bakal suka nih filmnya. gua suka film yang menguras air mata. hehe.
Ayo ko tonton. Di sana ada Celestial Movies juga kan ya ko?
Aku baca review Ryan ini malah jadi pengen nangis lg hahaha teringat crt dan perjuangan mereka. Bener2 bgs bgt ni film.. berkesan, dan walopun kmrin lupa bawa tisue, jilbab jadi korban buat lap air mata wkwkwkwkkwjw..
Mbak Ristin ada jilbab yang bisa dipakai. Saya? Hiksss.
Iya kata orang-orang memang sedih banget ini film, kalau istilahnya “mengaduk emosi” penontonnya. Jadi penasaran, tapi di kosan saya tidak ada TV kabel Mas, maklum rumah kardus :huhu. Boleh numpang nonton nggak Mas, sekalian numpang bikinin pop corn sama cola juga yak, tapi gratis gitu maunya, boleh kan :hehe.
Nyok lah ke rumah. Abisnya di kos gak langganan yg ini. 😀 ntar coba deh aku cek lagi Gar kalau langganan tak kabari. Nobar dah
Hahaha.. asyik :p.
Yakin mau brgkt dari Cibubur hari Seninnya Gar?
Eh… iya juga ya, Cibubur lumayan juga jauhnya :haha.
Hahahaha. bisa paling kalau mau naik bus. Tp jam 5 dah harus jalan. 😛
wah udh jd aja reviewnya..weleh tak kira mas ryan sibuk maen hp disebelah trnyata sibuk nyeka air mata hihi…iya aq jg mewek cm aga2 ditahan abis duo blogger disebelah ngeledekin mulu hehe
Nah itu… saya pun ngelapnya diem2 mbak. Makanya selesai langsung ngabur dulu ke toilet. hahaha. Atut ketahuan.
Main hape dikit dapat video yang bikin makin mewek mbak. hiksss
Kalo dari ratingnya biasa aja dong Yan, “cuma” 67%.hihihi. Tapi bikin penasaran deh semua orang pada bilang nangis nontonnya.
Haha. Ayooo. Pedoman sama ratingnya atau kata yang lain Dan? Hehe.
siap cek tv kable, kalua belum punya langganan dulu ya :). duh maaf banget baru bisa bw nih
Iya mbak. Langganan dulu.
Gpp kok. BW kapan aja boleh.
Jadi para penonton nangis berjamaah ya Mas Ryan? Jadi pengen nonton juga deh 🙂
Iya mbak Evi. Selesai film saya ngacir ke toilet. Cuci muka. Itu air mata gak bisa dikontrol. Ngalir aja gitu.