Ada satu film Indonesia yang membuat saya ingin sekali menontonnya… sayangnya saat kemarin diajak datang pas press con, saya gak bisa. Well, kalau memang filmnya menarik, kenapa gak nonton sendiri, tul? Akhirnya saya pun menonton film Sundul Gan ini di Cinemaxx Semanggi dan ini Review Film Sundul Gan: The Story of Kaskus ala saya.
Pemain & Krew Film Sundul Gan: The Kaskus Story
Film ini disutradarai oleh seorang sutradara baru bernama: Naya Anindita. Wanita ini dipercaya oleh 700 Pictures untuk mengarahkan film yang naskahnya dibuat oleh Ilya Sigma dan Priesnanda Dwisatria.
Kedua tokoh utama dalam film Sundul Gan ini dipercayakan kepada Dion Wiyoko sebagai Ken Dean Lawadinata dan juga Albert Halim sebagai Andrew Darwis. Film berdurasi 89 menit ini juga menampilkan sederet nama lainnya seperti Pamela Bowie, Melissa Karim, serta sederet artis yang muncul sekilas – alias cameo. Sebut saja Baim Wong, Afgan (yes, the singer), Masayu Anastasia dan Indra Birowo.
Sinopsi Film Sundul Gan: The Kaskus Story
Sundul Gan mengisahkan perjuangan Ken Dean dan Andrew Darwis saat membangun Kaskus di Indonesia. Portal forum dunia maya yang belum lazim di Indonesia – saat itu. Mereka harus memikirkan cara agar bisa bertahan dan disuka banyak orang. Kerja keras, pengorbanan waktu dan drama persahabatan, mewarnai relasi keduanya dalam membesarkan Kaskus. Jalinan persahabatan keduanya juga harus diuji melewati berbagai macam kesulitan. Utamanya soal finansial.
Review Film Sundul Gan: The Kaskus Story, Gimana Cara Bisa Menjadi Besar?
Yang pasti, gak gampang dan gak semudah yang orang lihat. Siapapun yang terlahir dalam era yang sama (gak usah sebut umur ya), pasti mengalami masa di mana MIRC menjadi pilihan. Kemudian Yahoo Messenger. Hingga suatu hari mendengar soal Kaskus.
Dan semakin ramai dan terkenal dengan “Pertamax” atau “Chendol” dan mungkin termasuk yang suka menggunakan “Agan” – bukan Afgan dalam menyebut orang lain. Yang kita tahu pokoknya sudah ramai yang bahas dan tahu-tahu semakin besar saja itu forum.
Baca juga: Film Indonesia yang Dinantikan di Tahun 2016
Alur Cerita yang Jenaka
Nah yang menurut saya berhasil dihantarkan dengan baik dari film ini adalah alur ceritanya. Dua jempol untuk para penulis dan sutradara yang mampu menyajikan alur cerita berpuluh tahun dalam waktu kurang dari 90 menit (kurang 1 menit doang) dengan ringan.
Semua disampaikan dalam alur yang mudah dipahami dan gak bikin pusing. Dengan animasi layaknya sedang bermain game juga membuat film ini bukanlah film memusingkan mencari investor usaha, yang rumitnya gak kebayang.
Boleh dibilang, film ini mampu mengetengahkan cara sebuah perusahaan beroperasi tanpa bikin pusing. Banyak pelajaran manajemen perusahaan dalam film ini yang mudah dicerna. Saya jadi ingat film The Big Short yang juga mengetengahkan masalah perbankan dengan mudah (ya memang gak seberat film nominasi Oscar inilah film Sundul Gan ini).
Akting Pemain
Kedua pemain utama, Albert Halim dan Dion Wiyoko perlu banget diacungi jempol untuk akting mereka. Keduanya bermain sangat baik dalam menggambarkan sosok Andrew Darwis dan Ken Dean.
Dion Wiyoko, yang selama ini terkenal dengan badan six pack nya itu tiba-tiba hadir seperti saya, eh maksudnya seperti Ken. Dia menaikkan berat badannya dan akhirnya kayak kembar dengan Ken. Demikian juga Albert Halim. Dia sangat keren memerankan Andrew – saya benar-benar percaya dengan sosoknya itu.
Inspirasi Dari Film Sundul Gan
Tapi gimana sih perjalanannya? Apa saja yang dialami hingga akhirnya menjadi besar seperti sekarang ini? Inilah yang dibahas dalam film ini. Dan ternyata….
Semua dialami oleh Andrew dan Ken sejak awal membangun Kaskus hingga menjadi seperti sekarang.
Perjuangan mereka ini gak gampang, mulai dari mencari modal hingga mempertahankan keberadaan forum ini, termasuk ketika menghadapi “hambatan” dari luar.
Ini hanya salah satu inspirasi dari sekian banyak, seperti tentang persahabatan, tentang dunia kerja, tentang dunia digital.
Bahkan untuk para blogger pun bisa dibilang banyak inspirasi juga. Misalnya saja bahwa mendatangkan traffic ke website itu gak gampang tapi banyak caranya kok. Salah satunya dengan BB17 – yang tahu ini mah Kaskuser ya. 😀
Hasil Akhir Review
Personally, saya sangat rekomen film ini untuk ditonton. Inspirasinya banyak, alur ceritanya asik dan aktingnya pun oke. Yang kurang dari film ini adalah CGI effect. Beberapa adegan terasa terganggu dengan CGI pemandangan kota Seattle saat malam hari. Tapi orveral, saya suka film Sundul Gan ini.
Review film Sundul Gan The Kaskus Story ini saya akhiri dengan nilai final di bawah ini ya. Kalau mau baca di IMDB, boleh cek di sini.
Review Film Sundul Gan The Kaskus Story
- Alur/Plot
- Visual Efek
- Akting
Ringkasan
Review film kali ini adalah tentang bagaimana Kaskus, forum terbesar di Indonesia ini bisa seperti sekarang. Perjalanan yang gak gampang yang pasti. Dari sisi akting, Dion Wiyoko dan Albert Halim memukau…. Alur? Gampang dipahami, tapi visualnya ada kekurangan.
belum nonton, kayaknya seru nih
seru kok… cuma masih ada gak ya di bioskop?
Keren dan pasti bikin iri ya, Dion bisa suka-suka naikin dan nurunin bb kayak gitu.
Hahaha. Bangettt. Itu bnr banget.
paling salut sih ama kaskus, salah satu forum yang masih aktif saat ini. padahal dulu kan banyak banget jaman ane masi sekolah, kyk kafeg*ul ama forumg*ul.
Iya mas Anthony. Salut banget sama mereka ini membangun forum.
Duh ketahuan dah itu umurnya. hahahaha
hus hus, itu ketika saya masih lebih muda dari sekarang
*sekarang juga masih muda maksudnya*
Iya deh. Masih muda kok. Hihi. *kalemmm
Masih mupeng lihat film ini. Hahahaha. Lucu deh kamyu Yan pas bilang kalo dion mirip kamyu. Wkwkwkwkwk.
Hahahaha…. ane pan emang mirip Dion….
Tertarik sebetulnya nonton yang satu ini…banyak pelajaran yang bisa diambil…
Apalagi didasarkan kisah nyata.
Banget Fee. Banyak yang bisa dipelajari
wahh bagus ya ternyata kak, bolehlah nanti ditonton sambil ngabuburit 😀
Bagus Dit.
Kenapa Ken dan Andrew jadi ganteng? Walaupun bukan film komedi, coba pemerannya punya tampang kocak pasti lebih seru. hihi.
Hahaha… kalau menurutku malah jadi kurang seru om kalau dibuat komedi full. Yang gini pas banget.
Wah keren ya kayaknya jd bisa tau cerita dibalik berdiri dan sukses nya kaskus. Kayak film social network Ttg Facebook gitu ya…
Iya ko, mirip Social Network itu. Tapi dikemas dengan gaya agak komedi
Wah om Febriyan sudah nonton..
sebenernya agak-agak ragu mau nonton beberapa film Indonesia. Tahulah kenapa ya om. Hehhee..
Tapi kalau reviewnya bagus begini, harus nonton deh
😀
Ayo nonton mas. Yang ini mah bagus. Abaikan aja yang cgi nya ya