Review Film War for the Planet of the Apes (panjang ya judulnya) kali ini adalah tulisan review dari teman saya, Mohamad Takdir. Dia ini penggemar film – jauh melebih saya sih. Hehehe. Dan sama-sama kontributor juga di Infoscreening (walau saya sudah lama gak nulis di sana).
Om Tak… begitu saya memanggil dirinya. Akan menuliskan Review Film Apes memang dalam point-point yang tidak jauh dari review film di febriyanlukito selama ini. Tapi isi tulisan sepenuhnya adalah tulisan dia. Simak langsung aja yuk.
Apakah film Planet of the Apes terbaru ini pantas untuk ditonton? Terus gimana kalau kamu seperti saya, yang gak pernah nonton installment sebelumnya??? Akan pusing atau tidak.
Plot Film War for the Planet of the Apes
Kisah di film ini adalah lanjutan dari dua film sebelumnya, Rise of the Planet of the Apes dan Dawn of the Planet of the Apes, kali ini Cesar dan kawanan monyetnya tetap tak bisa hidup tenang sebab manusia masih mengganggu.
Musuhnya kali ini dalam wujud seorang Kolonel jahat, dan Cesar dalam perjalanan untuk membalaskan dendam atas kematian keluarganya sendiri. Tapi dalam perjalanannya ini dia menemukan fakta mengejutkan mengenai manusia dan virus Simian Flu.
Maka Cesar harus melawan itu semua, sekaligus melindungi spesiesnya dari kepunahan.
Baca juga: Review Film Batman V Superman
Cast & Crew Film
Film ketiga ini masih disutradarai oleh Matt Reeves. Peran Cesar juga konsisten diperankan oleh Andy Serkis yang terkenal sebagai Gollum dalam The Hobbit, yang di film Rise of the planet of the Apes juga memerankan Cesar.
Sementara itu peran sang colonel diperankan oleh Woody Harrelson yang tampil memikat sebagai colonel yang gila perang. Sisanya adalah kumpulan aktor dalam motion capture yang tersamarkan menjadi monyet teman-teman Cesar.
Baca juga: Review Film Now You See Me
Review Film War for the Planet of the Apes: Bukan Perang Maha Dashyat tapi….
Walau judulnya ada kata “War” tapi percayalah, kekuatan film ini bukan pada adegan perang super dahsyat, tapi pada perkembangan karakternya yang memukau.
Kita akan melihat Cesar menjadi sadar bahwa dia menjadi seperti Koba (musuh Cesar di Rise of the Planet of the Apes) yang ditelan oleh dendam dan angkara murka, serta keraguan “akankah tercipta kedamaian?”
Selain itu, film ini tak hanya menghibur, tapi alur ceritanya memikat dan aktingnya bagus. Visual dan audio akan membuat tercengang. Film War for the Planet of the Apes ini adalah film yang wajib ditonton di bioskop.
Baca juga: Jangan Lakukan ini Kalau Nonton di Bioskop
Apakah perlu menonton dia film sebelumnya? Perlu dan tidak, jika menonton dua film sebelumnya maka akan paham mengenai alur kisah lebih dalam.
Tapi jika tidak, maka teks di depan film akan menjelaskan apa dan bagaimana kejadian sebelum terjadi perang dengan manusia. Film ini memang tidak cocok untuk anak-anak sebab ada muatan kekerasan dan perkelahian yang menyeramkan (ingat rating film ini sendiri di IMDB adalah PG-13).
Tapi untuk orang dewasa ini akan membuat kita semakin sayang pada sesama makhluk hidup serta mempertanyakan arti dari bertahan hidup itu sendiri. Walau durasinya dua jam lebih sedikit, tidak rugi menonton film ini lebih dari sekali.
Dan dengan teknologi motion capture yang ada dengan bagus menangkap ekspresi dan gerak tubuh pemainnya sehingga membuat cerita menarik untuk ditonton. Apalagi sebenarnya ini lebih cocok disebut film penjara, sebab setengah akhir film ini ada di penjara kaum monyet.
Kesimpulan
Film ini pantas mendapatkan 4 bintang dari total 5 bintang. Samalah dengan skor di Rotten Romatoes dan berbagai situs review film lainnya yang tinggi.
Film War for the Planet of the Apes ini menarik secara alur dan juga pengembangan karakter ataupun ceritanya. Sehingga tidaklah membosankan ketika menonton film ini. Gimana? Kamu setuju gak dengan review film War for the Planet of the Apes ini? Share dong review versi kamu.
3 Comments
iya.. nih jadi pengen cepat-cepat nonton.. penasaran sama kelanjutan ceritanya.. war of the planet apes sbelumnya aja udah keren abiss..
Sudah ditonton blm mas? gimana menurut mas?
Teknologi motion picture ini pernah lihat di behind the scene nya coldplay, yg Adv of a Lifetime, yg monyet juga. Baca review ini jadi pengen nonton meski memang bukan film yg saya tunggu tahun ini.