Tulisan review film Whiplash ini adalah tulisan lama yang saya edit ulang. Semoga sih masih relevan hingga saat ini, setidaknya buat saya masih – karena film ini tentang mengejar passion dalam hidup. Gak gampang!
Setelah sekian lama tidak nonton, minggu lalu, setelah sehari sebelumnya pusing, gugup, dan senang dengan kegiatan BEC, saya pun diajak nonton oleh teman saya.
“Tapi film musikal ya, gak apa kan?” Tanya teman saya itu.
“Gak apa kok. Saya juga suka kok film musikal.” Jawab saya.
“Tapi ini musikalnya beda.” Lanjut dia yang membuat saya mengernyitkan kepala (eh kepala apa dahi yang dikernyitkan ya?).
Karena penasaran, kami pun memutuskan untuk nonton di Kuningan City, karena kami belum pernah nonton di sana sebelumnya (baik sendiri-sendiri ataupun bareng-bareng).
Sebelum nonton, karena kelaparan kami makan di foodcourtnya dan setelahnya pun kami makan juga, mungkin post terpisah kali ya soal makan.
Tentang Whiplash
Film yang kami tonton adalah Whiplash. Awalnya saya bingung apa sih arti Whiplash itu sendiri? Ternyata maksudnya adalah sebuah luka di kepala, biasanya karena kecelakaan berkendara. Nah, katanya film musikal, kok judulnya…. Semakin bingunglah saya.
Jadi Whiplash ini adalah film tahun 2014, yang disutradarai oleh Damien Chazelle (yang ternyata juga penulis naskah film ini) keluaran Sony Pictures.
Plot Film Whiplash
Berkisah tentang seorang pria muda yang ikut dalam cut-throat music conservatory (bingung menerjemahkannya dalam bahasa Indonesia) dengan spesialisasi drum, yang bernama Andrew Neyman.
Di awal film, kita langsung dibawa ke scene di mana Andrew Neyman (Miles Teller) sedang memukul drum di sebuah ruangan gelap. Kemudian masuk seorang pria botak berpakaian hitam-hitam, yang nantinya kita ketahui bernama Terence Fletcher (J.K. Simmons). Dia adalah guru dan komposer di sekolah Shaffer Conservatory of Music.
Baca juga: Review Film Fantastic 4 – Reboot
Orang ini dengan enaknya masuk dan kemudian meminta Andrew untuk mempercepat tempo terus dan terus dan terus dan kemudian menghilang di saat Neyman fokus menabuh drumnya.
Kemudian film bergulir di mana ternyata karena kejadian sebelumnya itu, Fletcher mengajak Neyman bergabung dalam kelompok musik yang sedang dibinanya secara khusus. Kecintaan Neyman pada drum dan keinginannya menjadi drummer ternama seperti Buddy Rich, membuatnya menerima ajakan ini dengan senang hati.
Karena Fletcher ini dikenal dengan kemampuannya menghasilkan seniman yang sukses. Namun, Fletcher bukanlah orang yang mudah ditaklukkan dan kemudian juga sangat keras dalam mendidik anak muridnya. Semua takut, bisa dilihat dari sikap semua muridnya ketika dia memasuki ruangan. Langsung sunyi senyap.
Memang Neyman akhirnya dipilih menggantikan drummer utama saat pementasan pertama dan sejak itulah perjuangan berat Neyman sebagai drummer dimulai. Kegiatan latihan pun penuh dengan teriakan, lemparan barang dan lainnya, bahkan Neyman sampai memutuskan gadis yang disukanya agar fokus latihan.
Hingga akhirnya suatu hari, Neyman mengalami kecelakaan hanya karena ingin menunjukkan pada Fletcher kalau dia memang mampu dan pantas menjadi yang utama. Ayah Neyman tidak terima dan menuntut Fletcher. Bagaimana akhir film ini?
Review Film Whiplash – Kejar Passion Kamu! Gak Mudah Teman!
Film ini ternyata adalah film musikal dalam artian music orchestra bukanlah seperti High School Musical ataupun Nine yang genre musikal juga. Secara keseluruhan saya sangat menyukai film ini. Sepanjang film tidak ada saya mengalami kebosanan dalam menikmati film ini. Kenapa?
Karena inti film ini adalah tentang passion. Saya ini orang yang lemah kalau sudah bicara mengenai ini, pasti semangat sekali. Dalam film ini, kita bisa merasakan passion Neyman terhadap dunia musik, terutama drum.
Baca juga: Kenapa Pasion itu Penting
Apa yang dilakukannya menunjukkan hal ini. Perjuangannya dari awal film sudah terlihat. Bagaimana dia juga bertengkar dengan sang ayah karena perbedaan pendapat mengenai dunia musik.
Bagaimana juga dia mengalami kemunduran sesaat setelah dia mengalami kecelakaan dan menuntuk Fletcher. Bagaimana dia kembali passionate ketika Fletcher mengajaknya untuk turut dalam pertunjukkan yang akan dilakukannya, setelah Fletcher dipecat dari sekolah.
Inilah passion dan bagaimana hidup dengan ataupun tanpa passion sangat terlihat dalam film ini.
Akting Dua Generasi yang Jempolan
Akting dari masing-masing sungguh keren, terutama ya Miles Teller dan J.K Simmons. Kita bisa merasakan ketegangan di antara mereka, namun di saat lain, kita merasakan pula kedekatan kedua orang yang mengagungkan passion akan musik.
Teller yang tergolong “baru” mampu menandingi akting Simmons yang berhasil menyabet Oscar 2015 sebagai Best Actor in Supporting Role melalui film ini.
Sebagai pemain pendukung, Melissa Benoit (sang rising star dari serial Glee season 4 & 5), menurut saya kurang menonjol. Bukan karena aktingnya jelek tapi karena memang porsinya hanya pintas lalu.
Kemudian Paul Reiser, sang bintang gaek yang terkenal dalam serial Mad About You, akhirnya nongol kembali di sini, dengan akting yang baik sebagai ayah yang sangat menyayangi anaknya.
Secara keseluruhan, saya acungin jempol kepada penulis naskah dan sutradara (pengambilan gambarnya simple tapi elegan) dan sungguh jelas terlihat sang penulis memang penyuka musik dan juga mengagungkan passion dalam hidupnya.
Beruntungnya saya dapat melihat hasil besutannya ini dan saya memberikan bintang 4,5 dari 5 untuk film ini.
Kutipan dari Film Whiplash yang Keren!!!
Panjang juga ya review saya, maafkeun. Tapi memang menyenangkan banget menulis soal film ini karena temanya memang tema yang saya suka. Berikut ada beberapa bonus yang saya berikan dari film ini:
Kutipan yang saya suka dari film ini:
There are no two words in the English language more harmful… than “good job.”
Fletcher – Film Whiplash
Fletcher mengatakan ini ketika dia menceritakan kisah Charlie Parker, seorang pemain Saxophone yang terkenal.
Berikut trailer film ini yang saya dapatkan dari Youtube:
Trivia: Simmons pernah bermain dalam film superhero, film apakah itu dan sebagai apa?
NB: Trivia bisa dijawab, tanpa hadiah ya. 😀
57 Comments
Saya belum pernah nonton filmnya, Mas… :hehe.
Nontonlah mas Garong.
Temen yang nonton kok bilang ngebosenin tapi gw penasaran deh Yan. Apalagi habis baca review ini. Btw semua film nominasi oscar dah di laptop tapi gak ada waktuuu.. Huhuhu.
Mungkin karena mang gw suka temanya ya Dan. Hehehe.
Ya namanya juga film festival type. Agak susah kalau diharapkan sama kayak komersial type. Imho.
Bagiiii. Gw blm pny semua
Kapan ketemuan? Gw bawain laptopnya.
ini film terbaik! keren parah gak ada setan ga ada monster, tapi suspense-nya dapet!
Setuju. Feelnya dapet.
Kalau ada setan2nya mah gak kebayang kyk gmn
Sudah lama ngga nonton..:(
Ayo ntn teh. Di sana mahal gak kalau bioskop gt
Biasa saja normal gitu… 8 euro-an lah .. Pengen nonton Cinderella nih..udah ketinggalan lama..kemaren2 mau nonton sama mbak Iya..eehh mbak Iya sibuk ..:(
Sama yang dua lagi teh. Masa mba Iya mulu.
ini film keren banget mas Ryan!!
dibeberapa adegan aku sampai nahan nafas saking ikutan tegang 😆
Setuju.
Memang seru. Toss
toss mas Ryan
aku baru nonton setengah nih, jadi reviewnya nggak dibaca. cuma kalau dilihat sekilas si neyman benar-benar kuat ya passionnya di drum ini. latihannya luar biasa. harusnya bisa jadi cambuk buat diri sendiri yang masih suka malas-malasan nulis
Bener Mba. Ayo ditonton smp habis. Tadinya mau ada spoiler tp gak jd. Hahaha.
udah selesai nontonnya. dasar itu guru kurang ajar ya. sempat-sempatnya dia balas dendam sama andrew
Hahahaha. Iya. Kesel banget pas yang itu. Tapi cara Andrew membalasnya. Keren abis.
iyaa. gantian si guru yang bingung 😀
Iya. Bahkan dia yang harus mengikuti petunjuk Andrew. Hahaha. Keren abiez. Penasaran sama kisah berikutnya sih. Seperti apa si Andrew.
wah ini film terbaik oscar?
cuma saya kurang suka drama…. eh ini genrenya drama kan?
Bukan film terbaik mas. Aktor pendukung terbaik untuk JK Simmons nya aja.
Drama tapi bagus kok mas. Gak drama romance yang pasti. Hihi.
oooo…. aktor pendukung terbaik
Iya mas. Kalau mnrt saya sih wajib tonton. Hahahaha.
SPIDERMAN!!!!
Bener banget
Ini film di timeline Twitter gw banyak yang mengelu2kan gitu Mas. Wajib nonton kayaknya ya hehe 🙂
Wajib Nad kalau menurutku. Palagi yang suka tema passion
temenku bilang bagus. tapi ngga sempat nonton. sekarang udah pada turun di bioskop
Dah gak ada kah? Duh sayang. Bagi saya memang bagus kok.
eh, iya ya? judul sama ceritanya kok kayak ngga nyambung ._.
mirip-mirip augush rush bukan sih mas? aku belum nonton :p
Nyambung kok. Kalau ntn pasti langsung ngeh.
Lebih ok drpd August Rush menurutku.
Bagus deh kalau nyambung 😀 . Wohooo augush rush menurutku udah oke, kalau kata bang ryan lebih oke, pasti oke banget. nonton ah 😀
Ayo nonton.
Masih dalam daftar antri nih filmnya >.< donlot mulu, kapan nontonnya gak jelas.
Ayo ditonton om sekarang
Wah, film ini masuk list yg pengen kutonton, Mas Ryan. Tahu dari tweet-nya Amrazing beberapa bulan yg lalu. Aku juga suka sesuatu yang berbau passion itu, secara masih harus sering-sering disuntik semangat 😀
Sudah ditonton blm Ami? Wajib tonton kalau km suka yang berbau passion.
Belum unduh filmnya, Mas..kelupaan 😀
Hahaha. Susah sih ya share film. Gak bs via email jg.
[…] yang hanya bilang: “ok kok, gak apa.” Seperti dalam kisah yang diceritakan ulang dalam Whiplash oleh Fletcher. Kita perlu kritikan itu untuk bisa lebih baik lagi. Kita perlu […]
Aku baru nonton ini dua hari lalu mas Ryan, dan aku langsung swebellll bgt sama teachernya itu.. keren berarti actingnya. Tapi endingnya keren bgttttttt!!
Hahaha memang nyebelin sih gurunya ntu. Keren kan endingnya.
[…] Sayangnya Marlie – “The New Rachel” gak kelihatan di sini, apakah dia sudah main film layar lebar jadi gak mau lagi […]
Saya baru aja nonton..hasil donlod tentunya. Dan sumpah pas nonton dilayar LED 32inch saya gemes sendirian. Ikut seru dengan alur, karakter, emosi, musik pokoknya semua yang ada difilm itu. Apalagi pas si Andrew tabrakan menjelang konser saya ikutan lari lari ditempat. Terus yang pas Andrew ngerjain teachernya diakhir konser dengan seenaknya jadi kondakter..wah disitu saya tepuk tangan kesenengan. hahaha.
Jadi agak menyesal kenapa saya gak nonton ini dibioskop. Hehehe.
Pintar muter isi hati ya filmnya. Saya juga dalam hati teriak “yes. Syukurin lo jadi ikut caranya Andrew”
Saya yang awalnya bingung ini film apa langsung takjub.
Saya nonton tanpa ekspektasi apa-apa mas. Cuma karena film hasil transferan dari temen belum ditonton ajah. Dan gak tahu ceritanya kayak apa. Kirain bakal biasa aja, tapi ternyata ini salah satu karya luar biasa..
Setuju. Memang luar biasa. Utk yang suka film soal passion ini pas banget.
Rekomendasi film apalagi Mbak?
Bener..bener..
Kite Runner udah nonton mas?
Bagus juga tuh, soal persahabatan antara anak majikan dan pembantu dengan setup di Afganistan sebelum dan saat Taliban masuk. Diangkat dari novel yang (kayaknya) true story..
Kite Runner udah lama nontonnya tapi gak bikin review. Dah agak lupa tapi memang bagus. Setuju itu. Menyentuh.
Filmnya ga ada setan2, hantu,,,tapi luarr biasa menegangkan dan membuat sesak nafas, setuju tentang passionya , pembelajaran buat sayaadalah seni mendidik,..klo saya di didik kaya j.k simmon itu,,wahhh langsung deh depresi.
Jangan mbak. Depresi parah itu. Bisa kayak yang meninggal nanti. ?
Oh ada d bioskop ya? Lisa malah udah lama nonton ini d tv, beberapa minggu sblm mudik k jawa… udah satu bulan lebih kali yaa nontonnya..
Kebawa deg2an tiap fletcher masuk ruang latihan 😀
Hahaha. Banget. Semua lgs diam gak ada yang bersuara yak.
Ada di bioskop. Tp dah lama mainnya Lisa.
Iyaa,, brasa killer bgt itu si fletcher.
Oh iyaa,, baru ngeh sama tgl postingnya, haha 😀
Killer banget itu mah. Hehe. Paling seru yang di akhirnya Lisa.
[…] mengisi suara Kai, sang musuh utama kali ini, dipegang oleh guru musik kejam di Whiplash, J.K Simmons. Kemudian Bryan Cranston sebagai pengisi suara Li (yang di film Kung Fu Panda 2 […]