Salah satu yang bikin pusing pas pindahan blog ke self-hosted itu adalah memilih hosting yang akan dipakai. Saya pernah curhat belum sih? Kalau dulu itu pernah beli hosting lokal dan kemudian berhenti di sana karena kapasitas yang diberikannya dikit banget.
Ya, namanya juga baru pertama kali kan. Udah gitu, dana terbatas kan – secara masih coba-coba. Ya hargalah yang dilihat. Sekarang? Sudah ada pengalamanlah ya, jadi mulai melirik selain faktor harga doang. Mulai dari kapasitas, sering masalah apa gak dan juga masalah support.
Layanan suport ini penting karena saya sendiri masih kurang paham kan, jadi pasti banyak pertanyaan seputar hosting. Nah, beberapa waktu lalu ada klien yang datang dan sudah menggunakan hosting lokal, Niagahoster.
Dari sinilah mulai mengenali seperti apa Niagahoster dan sekarang mau coba bikin review Niagahoster dari pengalaman itu. Apa memang bagus atau tidak? Cocok untuk kita, blogger, atau tidak? Lalu, apa kelebihan yang dapat diberikan oleh Niagahoster untuk kita?
Review Niagahoster – Hosting Lokal Berkualitas yang Memberi Lebih
Ketika klien datang dengan maksud minta diisikan kontennya, dia sudah deal dengan Niagahoster. Jadi saya tinggal isi doang. Karena iseng, ya saya coba cek-cek jugalah seperti apa. Sepertinya, MESTAKUNG, jadi tahu-tahu ditawarkan paket hosting Niagahoster.
Ambil? Iyalah. Kan mau tahu lebih soal hosting lokal yang diganyang terbaik ini. Nah review Niagahoster versi saya yang non teknis (maklum gak terlalu paham sama teknis) ini berdasarkan pengalaman pribadi.
1. Niagahoster Mempunyai Pilihan Paket Beragam dengan Garansi Uang Kembali
Jadi, sangat cocok buat blogger yang mau coba-coba sendiri pindah atau bikin blog baru di self-hosted. Kenapa? Kamu bisa ambil paket yang paling murah (Paket Bayi) dan mencobanya. Kalau sampai tidak cocok, kan masih ada garansi uang kembali.
Eh tapi, garansi uang kembali itu tentunya dengan syarat dan ketentuan berlaku ya – coba baca sendiri di halaman syaratnya. Jangan sampai kamu sendiri melanggar syarat dan ketentuannya loh.
Yang ditawarkan oleh Niagahoster sendiri ada Shared Hosting dan Cloud Hosting.
Paket Shared Hosting
Shared Hosting sendiri maksudnya adalah satu hosting dipakai ramai-ramai oleh banyak klien. Untuk yang masih baru, menggunakan shared hosting seperti ini masih oke kok. Nanti kalau traffic blog sudah mencapai puluhan ribu per hari, boleh deh pertimbangkan untuk pindah. Kenapa? Biar kecepatan loading blog kamu gak jadi lemot karena kebanyakan yang akses (kamu dan klien-klien Niagahoster lainnya).
Pilihan Paket Shared Hosting ini sendiri ada 4, yaitu: Paket Bayi, Pake Pelajar, Paket Personal dan Paket Bisnis.
Rekomendasi dari Niagahoster dan saya pribadi sih untuk blogger sebenarnya di Paket Personal karena fasilitasnya cukup lengkap. Tapi kalau masih mau coba-coba, boleh pakai yang Bayi atau Pelajar. Perbandingan paket shared hosting bisa dilihat di sini:
Paket Cloud Hosting
Nah kalau yang ini cocok untuk blog yang sudah punya traffic tinggi beud. Cloud hosting ini memungkinkan traffic besar tetap stabil karena resource yang tidak terbatas dan dedicated untuk kita sendiri. Untuk lebih jelas membedakan antara Shared Hosting dan Cloud Hosting, bisa lihat gambar ini:
Lucu ya analoginya dengan apartment – jadi lebih gampang dicerna sih kalau buat saya. Gak tahu kalau Anang…
Harga VPS cloud hosting di Niagahoster ini pun beragam, mulai dari Rp 134.000/bln hingga Rp 660.000/bln.
Tergantung kebutuhan kamu sih.
2. Layanan Support yang Cepat Tanggap
Saya termasuk orang yang paling sebel kalau ada chat ke penjual (apapun ya…) tapi gak ditanggapi. Apalagi kalau kita lihat trend sosial media 2018 untuk bisnis itu salah satunya adalah menerapkan chat atau messaging untuk bisnis.
Kesannya tuh, gak menghargai banget kita sebagai klien atau konsumen.
Nah, Niagahoster, cukup cepat dalam menjawab pertanyaan saya. Bahkan menjelang akhir tahun kemarin, saya masih chat dan responnya cukup cepat dan memuaskan. Memang sih kemarin gak coba pas tahun baruan – tapi kasihan kan kalau kita ganggu liburan orang. Hehehe.
Pilihan layanan support ini bisa menggunakan chat online, telepon atau membuka tiket support di client area kok. Semuanya bisa dihubungi 24 jam.
3. Memberi Lebih dengan Panduan Lengkap
Saya ingat ketika pertama kali beli hosting murah waktu itu, ketika saya tanya ina inu, jawabnya lama dan bahkan gak ada panduan buat saya. Padahal kan saya itu masih baru banget ngurus hosting. Masih buta.
Baca juga: Panduan Lengkap Mendaftar Adsense di Youtube 2018
Di Niagahoster, kita sebagai pemula gak perlu takut kok. Banyak panduan yang disediakan oleh mereka. Mulai dari cara instalasi CMS yang kita mau pakai (biasanya sih saya pakai wordpress), panduan pemula menggunakan C-Panel dan yang lainnya.
Coba cek: https://www.niagahoster.co.id/kb
Jadi gak perlu takut deh kalau misalnya kamu itu blogger yang masih awam banget soal ini. Kalaupun masih bingung, bisa chat lagi kan?
4. Aman? So Far sih Iya
Saya pun ingat ketika ada klien yang minta dibuatkan website. Saya pakai hosting Indonesia punya kok. Kemudian install wordpress dan tak lama kemudian, pas saya buka domainnya, eh ada tulisan: “Situs ini sudah dihack – jika ingin dikembalikan, segera hubungi xxx”.
Shock!
Baca juga: Cara Meningkatkan Keamanan WordPress
Gimana gak coba. Lah wong baru juga install. Udah ada yang hack – lewat backdoor pula. Di sini keamanan situs wordpress mulai dipertanyakan. Memang waktu itu saya belum pasang plugin pengaman. Karena pikiran saya, lah wong belum ada isi. Lagipula, backdoor itu saya percayakan ke hosting.
Niagahoster, dengan datacenternya, memberi jaminan keamanan blog kita. Datacenternya, DCI Indonesia, sendiri sudah bertaraf internasional dan ikut standar itu. Selain itu, DCI sudah tersertifikasi Tier-4, yang mana juga menjamin downtime.
5. Uptime 99,99%
Ini sih garansi dari Niagahosternya ya. Saya belum bisa bicara banyak soal ini secara pengalaman karena masih baru pakai untuk yang sekarang ini. Namun di klien sih belum ada info down sama sekali (sudah 3 bulanan pakai). Selain itu, ini juga terkait dengan masalah sertifikasi Tier-4 di atas.
Jadi kalau saya cek sih katanya Tier-4 lebih ke masalah downtime servernya.Kalau di Tier-4, standard internasionalnya adalah tidak boleh lebih dari 30 menit downtime dalam setahun. Iya, gak salah baca kok… bener 30 menit dalam setahun. Jadi agak amanlah ya soal down apa gaknya blog kita kalau pakai hosting Indonesia yang satu ini.
Baca juga: Inspirasi Orang Indonesia
Kesimpulan
Memang memilih hosting lokal terbaik itu bukan hal mudah. Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan. Niagahoster, penyedia hosting murah, dalam review ini saya beri nilai 4.4 dari 5.
Saya sih cuma ingin mengingatkan untuk membaca review Niagahoster atau hosting lainnya sebelum kalian beli paket hosting untuk blog kalian. Bagus gaknya kan bisa kalian nilai dari review itu. terus juga, jangan beli hanya kata orang.
Beli hosting – dengan paketnya – yang memang sesuai dengan kebutuhan kalian. Misalnya, kalau blog kalian masih belum ramai, bolehlah beli yang shared hosting dulu. Gak apa kok. Gak usah takut jadi lemot banget. Nanti kalau sudah agak ramai, kalian bisa pindah ke cloud hosting.
Kenapa? Karena cloud hosting itu mahal kawans…. Investasi kan itu. kalau di Niagahoster sih bisa upgrade ke cloud kapan aja. Syukurlah….
Kalau kalian sendiri, ada yang pakai Niagahoster gak? Gimana nilai kalian untuk penyedia hosting lokal ini? Kasih nilai kalian di kotak review ya. Terus juga, yang kalian perhatikan dalam memilih hosting apa aja?
Review Niagahoster - Hosting Lokal yang Memberi Lebih
Ringkasan
Membeli hosting untuk blog itu gak gampang kawans… Memilih hosting lokal murah berkualitas perlu memperhatikan banyak faktornya. Niagahoster, penyedia hosting Indonesia, bolehlah jadi opsi kalian. Cek review lengkapnya di tulisan ini ya.