Sudah memasuki minggu terakhir puasa ya? Saya memang gak puasa sih, tapi gak apa dong kalau ikutan dalam suasa puasa dikit. Seperti dalam tulisan kayak gini misalnya. 😀 Kalau bicara soal bulan Ramadhan, yang terlintas pastinya soal THR – alias Tunjangan Hari Raya dan juga Libur Lebaran – Hari Raya Idul Fitri. Ya gak? Sudah terima THR kan ya? Dan booking tiket untuk libur lebaran dan merayakan Hari Kemenangan bersama keluarga? Kalau sudah, selamat liburan ya. Kalau belum, harus buru-buru, jangan sampai kehabisan tiket.
Nah di sini nih, sekarang dah pada liburan nih. Tukang sayur yang biasa jualan keliling komplek sudah libur, terakhir ya kemarin Minggu. Terus beberapa yang jualan di area makanan jadi di komplek juga sudah pada libur Lebaran – pulang kampung alias mudik. Siapa yang mudik tahun ini? Saya biasanya sih menghabiskan libur Lebaran alias Hari Raya Idul Fitri di Jakarta aja.
Kapan lagi coba bisa menikmati Jakarta yang kosong melompong. Seriusan. Pas saya kerja di daerah Kemayoran, teman kantor ada yang tinggal di Tangerang. Jadi tiap hari bolak-balik tuh Jakarta – Tangerang. Biasanya kan macet habis – menurut dia ya. Nah kalau pas libur Lebaran, yang biasanya seminggu atau dua minggu (tergantung extend cuti bersama apa gak kan ya), itu jalanan kosong banget. Dia gak perlu rebutan sama bus-bus yang biasanya saingan sama motornya. 😀
Ya.. memang Jakarta itu lengang banget kalau sudah menjelang libur Lebaran. Entah apakah tahun ini juga akan seperti itu apa gak. Kalau diingat-ingat, tahun lalu, saya merayakan Hari Raya Idul Fitri itu di Liberia ya, bersama teman-teman Muslim di sana. Tahun ini bakalan jadi tahun pertama saya merayakan lagi di Jakarta. Hmmm… gak berasa ya sudah setahunan sejak pengalaman di sana.
Saya sih gak tahu bagaimana perayaan Hari Raya Idul Fitri di negara lain, tapi di Liberia, semua biasa saja sih. Karena memang bukan mayoritas sih ya, tapi ada juga mesjid dan perayaannya kok. Setidaknya oleh rekan-rekan kerja dari Indonesia yang di site. Mereka patungan beli kambing dan juga sapi untuk kurban dan juga nyate bareng. Apa kabarnya mereka ya?
You know… life is really roller coaster. I mean, it really brings us up once in a while then it drops us. Memang menyenangkan kalau kita menikmati permainan roller coasternya itu tapi kalau kita tidak menikmatinya? Uihhh beda cerita. Yang ada kita hanya akan berteriak meminta semua berhenti. Kita otomatis memblokir diri kita dari kesenangan menikmati apa yang ada di hadapan kita. Dan kemudian lupa bersyukur (setidaknya ini yang saya alami).
Hidup saya ini memang lagi naik turun dan kadang turunnya dengan kecepatan luar biasa yang gak pernah saya bayangkan sama sekali. Dan membuat saya gak sama sekali menikmati apa yang sudah diberikan sebelumnya, saat-saat saya sedang menanjak ke titik atas roller coaster itu. Saya benar-benar lupa dan bahkan jadi mengakibatkan beberapa orang di sekitar terluka. Entah itu saya sengaja atau tidak.
Nah, mumpung dalam suasana Hari Raya Idul Fitri, memang gak seharusnya hanya dalam suasana ini saja ya, saya ingin meminta maaf kepada semua yang telah saya sakiti secara sengaja ataupun tidak sengaja. Saya mohon dibukakan pintu maafnya atas kesalahan kalian. Jitak saya kalau sampai mengulangi kesalahan-kesalahan lagi. Ingatkan saya untuk terus dapat menikmati hidup dalam setiap keadaannya, baik saat menanjak ataupun saat menurun.
Selamat Hari Raya Idul Fitri – Mohon Maaf Lahir dan Batin
Saya ucapkan untuk semua yang merayakan dan mohon maaf untuk semua, atas nama saya pribadi dan keluarga saya. Dan juga saya ingin mengucapkan Selamat Menikmati Libur Lebaran ya…. Jangan sampai bablas ya makan semua makanan enaknya dan juga jangan lupa bagi oleh-oleh cerita liburannya.
NB: Untuk sementara waktu blog ini mungkin tidak akan update.