Febriyan Lukito

Self Publishing – Sebuah Perkenalan

Update post lama tentang self publishing ah…. tulisan ini saya buat ketika membaca beberapa teman blog membuat buku melalui self publishing ini. Jadi kepikir apa sih sebenarnya dan kenapa penerbit idependen bisa sukses?

Apa itu Self Publishing?

Dari Wikipedia, self publishing adalah penerbitan buku atau media lain oleh seorang penulis tanpa keterlibatan pihak ketiga yang sudah mapan. Dalam hal ini, penulis bertanggung jawab atas isi, pendistribusian, penjualan, pemasaran dan kegiatan lainnya terkait dalam menjual buku tersebut.

definisi-self-publishing

[Tweet “Self publishing mengajarkan penulis untuk menjadi marketing atas bukunya sendiri”]

Kenapa sekarang ini self publishing ini banyak dicari? Karena kemudahan proses menerbitkan sebuah buku yang bisa dilakukan dalam hitungan minggu. Bandingkan dengan prosedur yang perlu dipatuhi oleh penulis dan memakan waktu hingga berbulan-bulan, minimal 3 bulan hingga buku siap tayang.

Untuk lebih memahami seperti apa sih self publishing ini, saya kutip dari website nulisbuku.com (bukan promo) sebagai berikut:

1. Apakah nulisbuku.com adalah penerbit?

Nulisbuku.com BUKAN penerbit. Kami adalah mitra Anda atau para penulis lainnya untuk menjadi penerbit sendiri (Self Publishing). Dengan demikian sebenarnya yang menjadi penerbit adalah si penulis itu sendiri, dan tentunyapenulis juga masih memiliki hak cipta atas karyanya, dan tentu saja penulis  boleh menawarkan karyanya ke pihak lain/ ke penerbit lain dengan bebas.

[Tweet “Yg disebut penerbit dalam #SelfPublishing -> penulis dikutip dari @nulisbuku”]

2. Apa artinya selfpublishing? 

Selfpublishing, dikenal juga sebagai Penerbitan Mandiri, adalah salah satu cara menerbitkan buku oleh penulis tanpa bantuan penerbit mayor (Major Publisher), artinya penulis juga merangkap tugas sebagai penerbit yang bertanggung jawab penuh atas keseluruhan proses penerbitan bukunya, dari mulai menulis naskah, desain sampul buku dan lay-out naskah, menentukan harga buku, distribusi sampai dengan memasarkan buku. 

Jika penulis tidak dapat membuat desain sendiri untuk cover dan lay-out isi naskahnya, kebanyakan mereka menggunakan jasa desain dari orang lain. (Nulisbuku.com menyediakan jasa berbayar untuk desain cover dan lay-out isi buku, info lengkap kirim email ke admin@nulisbuku.com)

3. Apakah artinya Self Publishing – Print On Demand?

Print On demand adalah sistem yang digunakan oleh nulisbuku.com, artinya kami mencetak buku hanya berdasarkan pesanan saja. Jadi kami tidak mempunyai stok di gudang karena kami hanya mencetak sejumlah pesanan saja. Karena itu dalam setiap pesanan kami membutuhkan beberapa hari untuk proses cetak, post-press dan pengiriman, rata-rata waktu yang kami butuhkan untuk proses tersebut adalah 10 hari kerja (kecuali Sabtu-Minggu, dan hari libur tidak termasuk)

Di atas hanyalah beberapa FAQ dari nulisbuku.com yang dapat diakses langsung pada di halaman ini.

Dah ada gambaran?

Keuntungan Ikut Self Publishing dalam Penjualan Buku

Nah terus apa keuntungan dari ikutan self publishing dalam hal penjualan bukunya?

Penulis tetap mendapat royalty dari setiap buku yang diterbitkan. Besarannya ditentukan oleh penulis sendiri.

Kalau misalnya jasa seperti nulisbuku dapat apa dong? Mereka mendapatkan bagian dari penjualan tetap. Ada administrasi – tapi tidak sebesar penerbit buku besar lainnya.

Mungkinkah Buku Self-Publishing Menjadi Best Seller?

Mungkinkah jadi best seller? Saya mencoba mencari di mesin pencari untuk data ini. Dan di US sana, ternyata banyak yang sudah menjadi best seller walaupun self-published. Seperti yang di bawah ini (diambil dari Wikipedia).

Dapat juga lihat siapa saja yang berhasil menggapai best seller dengan penerbit independen di sini dan di sini.

Nulis Buku Bisa Jadi Opsi

Dan untuk di Indonesia, nulisbuku.com cukup aktif mengajak para penulis menerbitkan bukunya. Salah satunya dengan project-project yang dibuatnya (tulisan saya juga pernah dimasukkan dalam buku di nulisbuku ini loh… )

Dear Papa

Dan salah satu project yang diselenggarakannya kini beredar di toko buku di seluruh Indonesia, ini juga bukti kesuksesan dari self publishing. Ini adalah project yang saya maksudkan.

Ok… dah cukup panjang ya pengenalan tentang self publishing ini. Saya stop dulu sampai sini ya tulisan perkenalannya kali ini. Tapi masih ada lanjutannya nih.

Untuk tulisan berikutnya saya akan menampilkan wawancara saya dengan Bang Rifki “Jampang” dan Mba Rini Bee yang sudah menerbitkan buku menggunakan self publishing (belum publish nihhh). 

Untuk buku Mba Rini, Sebuah Perjalanan Hati, pernah saya review di sini.

Blogger Menerbitkan Buku?

Bisa kokkk… sangat bisa malah. Salah satu cara monetizing blog yang bisa kita lakukan sebagai blogger ya dengan menerbitkan buku, seperti Mbak Carolina Ratri lewat buku Blogging, Have Fun and Get The Money (ini bukan self publishing ya).

Kalau memang mau monetizing dengan menerbitkan buku lewat self publishing, blogger sebenarnya punya banyak peluang besar. Apakah dirimu salah satunya?

Exit mobile version