Update: 070116 – Tulisan ini sebenarnya adalah tulisan lama, dan bahkan sebelumnya saya tuliskan di blog saya yang satunya. Bisa termasuk dalam kategori review film apa bukan ya. Well, sebut saja semacam review film Shallow Hal, gimana? Langsung saja ya, film ini sebenarnya film jadul banget, tepatnya ditayangkan pada tahun 2001.
Plot Film Shallow Hal
Adalah Hal Larson, seorang pria yang mengikuti nasihat ayahnya untuk hanya mengencani wanita yang secara fisik luar biasa. Fisik Hal sendiri bukanlah fisik yang dicari dan dikagumi para wanita sebenarnya, tapi dia berpegang teguh pada ucapan sang ayah.
Hingga suatu hari, dia bertemu dengan pakar, Tony Robbins. Tony ini adalah pakar pembangun kepercayaan diri. Dia pun menghipnotis Hal untuk melihat seseorang dari dalam – inner beauty (saya inget film kartunya Jack Black kalau dengar kata ini). Tak lama kemudian, dia pun bertemu dengan Rosemary dan jatuh cinta padanya.
Baca juga: Daftar Film Wajib Tonton di 2016
Bagi Hal, Rosemary itu sangatlah cantik luar biasa dan dia yakin kalau Rosemary ini adalah wanita idamannya yang harus dipertahankan. Tapi teman-teman terdekat Hal banyak yang tidak setuju.
Cast & Crew Film Shallow Hal
Pemeran utama film Shallow Hal ini adalah Jack Black sebagai Hal Larson dan Gwyneth Paltrow sebagai Rosemary. Film ini juga dibintangi oleh Jason Alexander sebagai Mauricio, teman dekat Hal. Tony Robbins sebagai dirinya sendiri (tahu gak kalau Tony Robbins ini seorang vegetarian dan dijuluki The Mahatma of Motivator).
Sutradara sekaligus penulis film Shallow Hal ini adalah Farelly Bersaudara, Bobby dan Peter. Mereka ini memang sudah terkenal membuat film komedi romantis, seperti There’s Something About Mary (1998), Dumb & Dumber (1994) dan juga Me, Myself & Irene (2000).
Yang Perlu Diketahui Tentang Film Shallow Hal
Gwyneth Berbobot 350 pound
Gwyneth Paltrow menggunakan baju khusus seberat 25 pounds (ini berapa kg ya? 50 bukan sih? Atau 12,5?) untuk terlihat gemuk luar biasa sebagai Rosemary. Dan pertama kali dia menggunakan kostum ini di lokasi syuting, dia merasa malu.
‘The first day I tried it on, I was in the Tribeca Grand and I walked through the lobby. It was so sad; it was so disturbing. No one would make eye contact with me because I was obese,’ the Oscar winner told W magazine. ‘I felt humiliated because people were really dismissive.’
Saya sendiri sudah beberapa kali menonton film di mana sang tokoh menggunakan make up ataupun tubuh buatan yang super ndut *lirik badan sekarang*, seperti Robin Williams (alm) di Mrs. Doubtfire, Andy Lau dan Sammy Cheung di Love on A Diet (dua-duanya ndut).
Salut saya dengan aktor/aktris seperti mereka yang rela dipermak habis-habisan sampai jelek. Terus salut juga untuk orang yang membuat semuanya nyata. Para make up artis department dalam film. Dalam hal ini, para tim mengerjakan baju untuk Gwyneth selama 3 bulan hingga jadi seperti yang kita lihat dalam film. Adalah Tony Gardner yang senang hati menyiapkannya bersama-sama anggota tim lainnya.
Budget dan pencapaian film Shallow Hal
Film ini dibuat dengan budget kurleb (kurang lebih) $40 juta dan berhasil meraup pendapatan kotor total di US saja (data per 31 Maret 2002) sebesar US $70,8 juta (di mana pada minggu pembukaan meraih $22,5juta). Sedangkan secara worldwide, pendapatan kotor film ini diperkirakan US$ 141 juta.
Memang sih, pendapatan kotor itu masih harus dikurangi oleh biaya-biaya lainnya juga kan, seperti mungkin royalti (jika memang ada seperti yang diterima si aktor gaek di Starwars terakhirnya itu) dan juga biaya promosi film ini. Tapi tetap merupakan pencapaian luar biasa menurut saya *ambil kalkulator – ngitung dalam rupiah jadi berapa*.
Semacam Review Film Shallow Hal – Pikiran Untuk Hidup
Berikut ini adalah asli dari Shallow Hal ini di blog. Sedikit kan? Makanya saya bilang semacam review film, tapi gak juga. Dan sekarang saya edit seperti ini aja deh. 🙂
Adakah yang sudah menonton film ini? Film Shallow Hal ini adalah film lama yang dibintangi oleh Gwyneth Paltrow dan Jack Black. Jack berperan sebagai Hal, seorang pria gendut yang suka dengan gadis yang super duper yummy layaknya model kelas atas. Dia selalu mencari pacar dengan kriteria harus cantik secara fisiknya.
Suatu hari dia bertemu dengan seorang American Life Coach, dan orang ini menghipnotis Hal. Sejak saat itu dia melihat gadis dari sisi kepribadian mereka, tanpa sepengetahuan Hal tentunya. Jadi, walaupun gadis itu gendut luar biasa, seperti Rosemary, yang diperankan Gwyneth Paltrow, dia akan melihat gadis itu sebagai gadis cantik seperti model kalau pribadi dia baik.
Baca juga: Menjadi Pribadi Yang Sukses
Yup… Shallow berarti dangkal. Kedangkalan Hal dalam melihat gadis inilah yang menjadi dasar film ini. Ending film ini pun bagus kok. Intinya kita diajak untuk tidak hanya melihat orang dari sisi fisiknya saja. Karena terkadang yang fisiknya bagus saja belum tentu baik.
Apakah kalian setuju dengan ini?
Pada intinya sih saya tetap menyukai film ini. Karena memang film ini bagus banget secara cerita. Ceritanya memang bukan cerita baru atau gimana, tapi rasanya di dalam film ini tuh dibuat dengan ringan tapi bermakna. Bahkan di balik kekonyolan dan banyolan yang disuguhkan – memang rata-rata filmnya Farely Brothers gini sih. Bahkan dalam salah satu review di IMDB, disebutkan bahwa kalau kamu punya teman yang lebih memperhatikan tampilan luar, suruh tonton film ini.
Rating film ini di IMDB dan Rotten Tomatoes hampir mirip, yaitu 5,9 dari 10 di IMDB dan 51% di Rotten Tomatoes. Kalau saya sendiri? Lihat nilai di bawah ya, beserta faktor penilainya. Untuk mengakhiri semacam review film Shallow Hal ini, saya ingin memberi kutipan yang saya suka.
Rosemary:
Hal, do me a favor and stop saying that I’m pretty and that I’m not fat, ok? Cause it makes me uncomfortable.Hal:
umm, ok. Do you have a problem with compliments?Rosemary:
Look, I know what I am and I know what I’m not. I’m the girl who, you know, gets really good grades and who’s not afraid to be funny. And I’m the girl who has a lot of friends who are boys and no boyfriends. I’m not beautiful, ok, and I never will be. And I’m fine with that. But when you go around saying I’m something that I’m not, it’s just, it’s just not nice.
Saya sendiri melihatnya sebagai: “Tetap jujur kepada orang di sekitarmu, karena mereka lebih menyukaimu untuk jujur – walau mungkin menyakitkan.” Kalau kalian sendiri, pernah nonton film ini belum? Menurut kalian gimana?