Dalam kehidupan ini, saya yakin kita akan menemukan sosok menginspirasi di sekitar kita. Siapapun dia, entah itu ayah, ibu, kakak, bahkan adik juga bisa. Atau mungkin teman di sekitarmu. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk ini.
Menjadi sosok menginspirasi orang-orang di sekitar bahkan sampai ke seluruh negeri. Sosok-sosok inilah yang dicari oleh Astra melalui program Satu Indonesia Awards. Di tahun 2018 ini, program SIA ini sudah memasuki tahun ke-9.
Minggu lalu, tepatnya tanggal 22 Maret 2018, berlokasi di Djakarta Theater, PT. Astra International telah meresmikan pembukaan program Satu Indonesia Awards 2018. Dalam acara ini, turut hadir Anjani, salah satu pemenang dalam SIA 2017 lalu.
Menjadi Sosok Menginspirasi Bukanlah Tujuan Utama Anjani – Pemenang Satu Indonesia Awards 2017
Setidaknya itu yang dikatakan dalam acara peresmian SIA 2018 kemarin. Anjani bahkan tidak tahu kalau dia didaftarkan dalam program Satu Indonesia Awards ini. Dia sampai detik di mana dia menjadi salah satu nara sumber, masih tidak tahu siapa yang mendaftarkan dirinya.
Sosok Anjani, yang hadir dalam balutan batik Bantengan berwarna merah putih, mengatakan kalau dirinya hanya ingin mengangkat batik di daerah Malang itu. Tidak ada niatan sampai harus ikut acara seperti SATU Indonesia Awards dan bahkan menang.
Anjani, membuat workshop untuk para warga sekitarnya, terutama anak-anak di sekitar. Mereka diberikan bahan untuk membuat batik secara gratis. Diajarkan cara membuat batik tulis.
Hasilnya?
Anak-anak di sekitar rumahnya itu jadi bisa membatik dan bahkan menghasilkan uang sejak dini. Karena setiap batik yang dihasilkan itu akan tetap diberikan kepada para anak yang membuat tersebut. Anjani sendiri hanya mengambil 10% sebagai ganti bahan yang diberikan.
Itu ujar orang-orang di sekitar Anjani ketika mendengar apa yang dilakukannya. Menurutnya, dia memang bukan untuk bisnis. Melainkan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat pada batik, yang merupakan kain tradisional Indonesia. Itu saja.
Karenanya, sekalipun dia mendapat 10% dari harga jual batik (yang dijual di kisaran Rp300-750ribu), selalu digunakan kembali untuk membeli bahan.
Namun, karena kegiatannya inilah, Anjani kini dikenal sebagai salah satu SocioEntrepreneur yang sukses meraih SATU Indonesia Awards 2017 bidang kewirausahaan. Dengan jumlah anak didik yang kini berjumlah 28 pembatik aktif, Anjani bisa menghasilkan 45 lembar batik per harinya. Dan banyak orang luar yang tertarik dengan batik dari sanggarnya ini.
Lain Anjani, Lain Pula Sosok yang Menginspirasi Asal Banjarmasin – Muhammad Aripin
Pria muda kelahiran Banjarmasin, 30 tahun silam ini, merupakan penggagas Rumah Kreatif dan Pintar yang menjadi tempat singgah untuk anak-anak tidak mampu. Di tempat yang didirikan tahun 2004 ini, anak-anak bisa membekali diri dengan keterampilan.
Sedikitnya ada 85 orang yang telah dibina semangat kewirausahaannya, ada yang dari jenjang SD hingga Kuliah. Anak-anak yang ada di Rumah Kreatif dan Pintar ini diajarkan untuk merubah limbah yang ada di sekitar mereka menjadi barang yang bisa digunakan dan bahkan dijual.
Sebut saja, drum bekas menjadi kursi tamu. Kayu limbah menjadi meja ataupun rak hias. Seringkali produk yang dihasilkan tidak dapat ditemukan di tempat lain karena memang modifikasi unik buatan mereka. Dalam prosesnya, tidak jarang mereka melakukan:
Rumah Kreatif dan Pintar sendiri merupakan rumah singgah bagi anak-anak yang tertinggal dari segi ekonomi, pendidikan, dan sosial. Anak-anak dari keluarga dengan kondisi memprihatinkan itu sengaja dirangkul, didorong, dan diarahkan untuk menjadi wirausaha kreatif serta berpendidikan tinggi.
“Saya ingin mereka sukses dan memiliki masa depan yang lebih baik,” ucapnya.
Karena Rumah Kreatif dan Pintar inilah, sosok yang menginspirasi – Muhammad Aripin ini mendapatkan SATU Indonesia Awards 2016 bidang kewirausahaan, seperti Anjani.
Masih Banyak Mutiara Terpendam
Saya sendiri tahun lalu sempat bertemu dengan mas Hadi yang juga peraih awards ini. Dia juga merupakan sosok yang menginspirasi, bagi saya pribadi ya. Berhasil membuat mesin susu listrik yang membuat susu sapi perah tahan lebih dari 3 hari.
Sosok-sosok yang menginspirasi seperti Anjadi, Aripin dan Hadi hanyalah sebagian kecil. Saya sendiri yakin, masih banyak orang-orang di Indonesia ini yang sama inspiratifnya dengan yang lain.
Baca juga: 7 Mutiara Bangsa di SATU Indonesia Awards 2017
Mutiara-mutiara bangsa yang terpendam inilah yang dicari oleh Astra melalui program SATU Indonesia Awards. Yang mana di tahun 2018 ini sudah dibuka kembali pendaftarannya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kategori yang bisa diikuti adalah:
- Pendidikan
- Lingkungan
- Kewirausahaan
- Kesehatan
- Teknologi
- Kelompok (mewakili 5 kategori di atas).
Astra International mengapresiasi semangat pemuda yang memberi kontribusi positif bagi negeri ini. Program SATU Indonesia Awards ini pun dilakukan selaras dengan semangat butir pertama filosofi Catur Dharma perusahaan. Di mana Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.
Pencarian sosok yang menginspirasi ini pun dilakukan terus menerus oleh Astra melalui beragam rangkaian kegiatannya. Seperti yang dilakukan pada tanggal 12 Juli 2018 kemarin di Samarinda. Perbincangan seputar kisah anak mudah yang menginspirasi dilakukan dengan menghadirkan Mas Aripin (penerima SATU Indonesia Awards 2016) dan juga Triana Rahmawati (penerima SATU Indonesia Awards 2017).
Sebarkan dan Jadi Seperti Mereka
Ada satu kutipan yang saya suka dari salah satu teman instagram saya. Kemarin saya jadikan postingan di IG saya. Katanya… Gak perlu sorak sorai di sosial media (dunia maya), tapi tunjukkan dengan prestasi. Biarkan prestasi itu menggema dengan sendirinya.
https://www.instagram.com/p/BlNWl1Ih-K_/?taken-by=ryanluki24
Saya membaca itu dan merasa… ini yang dilakukan oleh para penerima SATU Indonesia Awards sebelumnya. Semua adalah sosok menginspirasi yang jarang dikenal di dunia maya. Tapi mereka dikenal di dunia nyata tempat mereka berkarya. Memberi aksi nyata.
Kalau misalnya kalian ada kenalan teman atau kelompok yang menginspirasi dan telah memberi tindakan nyata, kenapa gak kalian daftarkan untuk ikut dalam SATU Indonesia Awards 2018.
Batas akhir pendaftarannya di 22 Agustus 2018 ini loh.
Kalau ingin lihat informasi lebih lengkap soal program ini, kamu bisa cek website SATU Indonesia langsung. Di sana juga ada sosok menginspirasi penerima apresiasi tahun-tahun sebelumnya. Atau pantengin sosial media SATU Indonesia juga boleh.
Akhir kata… saya cuma mau tanya sih… sosok menginspirasi versi di atas itu keren gak? Kalau kalian, punya sosok menginspirasi lainnya ndak? Share yuk.