Perkembangan dunia digital itu dah sangat wow menurut saya. Lihat saja makin banyak orang/perusahaan yang lebih fokus pada dunia digital mereka. Termasuk di bidang keuangan. Mulai muncul beragam perkembangan baru, termasuk mata uang digital. Salah satunya adalah bitcoin.
Baca juga: Peluang Bisnis Online
Siapa yang pernah dengar tentang Bitcoin? Saya sudah dengar sejak lama tapi gak paham ataupun mencoba memahaminya. Habisnya belum ngerasa perlu memahami. Sampai kemudian ada temen kantor yang suka bisik-bisik tentang bitcoin dan kalau harganya lagi naik, jadi untung gede.
Sempet saya nanya sih, emang bitcoin itu apa. Kok bisa dapat untung dengan jual – apa kayak jual beli saham gitu? Bisa gak bitcoin dipakai transaksi – ini muncul pas nonton serial The Good Fight – ada klien bayar mereka pakai ini. Terus aman gak sih? Gimana cara mendapatkan bitcoin ini?
Pokoknya banyak banget pertanyaan terlintas di kepala soal mata uang digital yang satu ini. Kalau kamu juga termasuk yang punya banyak pertanyaan soal ini, moga sih tulisan kali ini bisa membantu menjawabnya.
Untuk memahami dan kemudian mantap bertransaksi bitcoin, kayaknya gak afdol kalau gak tahu tentang apa itu bitcoin, sejarah dan beberapa istilah dalam bitcoin ini kan? Jadi kita mulai dari ini dulu ya.
Tentang Bitcoin: Apa itu Bitcoin, Sejarah dan Istilah Dasar dalam Bitcoin
Pada dasarnya, Bitcoin adalah mata uang digital yang terdesentralisasi. Ini sih yang saya tangkep dari beberapa artikel yang saya baca – termasuk yang dari Wikipedia dan juga artikel KingPassive ini.
Artinya, tidak ada pihak yang mengatur seperti mata uang lainnya (yang mana diatur oleh bank sentral tiap negara). Tanpa perantara. Yang menjaga keabsahan data bitcoin, pihak penjual dan penerima bitcoin, semua dilakukan oleh komunitas bitcoin itu sendiri.
Bitcoin – berasal dari dua kata, yaitu bit dan coin. Bit merupakan satuan terkecil data dan coin merupakan mata uang. Dari kedua komposisi itu, kira-kira bitcoin bisa diartikan sebagai mata uang yang beredar dalam bentuk digital.
Iya… bentuknya digital. Gak seperti fisik uang Rupiah atau Dollar yang selama ini kita pegang. Makanya dikenal sebagai mata uang virtual. Beredarnya pun di dunia internet dan ternyata sudah ada sejak 2008-an.
Terus Kenapa Bitcoin Mahal?
Terus kenapa bitcoin bisa jadi booming dan mahal seperti sekarang ini?
Ini gak lain karena konsep supply dan demand. Bitcoin dibuat dengan jumlah terbatas. Sejak dulu hingga sekarang itu jumlahnya gak berubah. Maksimalnya ada di 21 juta bitcoins. Dan sekarang sudah lebih dari 16 juta BTC beredar di seluruh dunia (sumber: coinmarketcap.com).
[alert-note] [/alert-note]
Supply terbatas – tapi permintaan alias demand akan bitcoin ini semakin banyak. Semakin ramai yang bahas ya akan semakin banyak yang tertarik. Logikanya sih gitu menurut saya – koreksi ya kalau saya salah.
Karena yang minta makin banyak, akhirnya harga pun semakin naik.
Ini konsep harga bitcoin yang diterapkan sejak awal. Dan akan terus seperti itu. Ini juga akibat dari sistem desentralisasi yang dianut. Kalau di sebuah negara, saat supply uang semakin dikit tapi permintaan akan uang meningkat, bank sentral akan segera mencetak uang baru untuk menahan laju “harga” uang negara itu.
Namun karena bitcoin ini desentralisasi, ya gak bisa seperti itu.
[Tweet “Bitcoin benar-benar menggunakan konsep supply vs demand untuk penentuan harganya.”]
Sejarah Singkat Bitcoin
Bitcoin ini pertama kali dikenalkan oleh Satoshi Nakamoto di November 2008. Satoshi melempar sebuah hasil penelitian di sebuah grup mailing list Cryptography. Dalam paper tersebut, disebutkan kalau Satoshi telah menemukan mata uang untuk transaksi peer to peer terbuka. Artinya, siapa saja bisa berpartisipasi dalam mengembangkan sistem ini.
Kemudian di awal 2009, muncullah jaringan Bitcoin (Bitcoin Network) dan mulai bergeraklah mata uang digital yang satu ini. Berawal dari satu hingga akhirnya semakin banyak yang meliriknya dan kini sudah ada setidaknya 100.000 merchant yang menerima pembayaran menggunakan bitcoin.
Beberapa Istilah dalam Bitcoin
Ada beberapa istilah khusus terkait mata uang digital yang satu ini. Saya gak akan bahas banyak sih, tapi beberapa istilah yang umum aja ya.
1. BTC & Satoshi
Kalau dalam dunia perbankan, kita kan mengenal USD, IDR dan lainnya sebagai kode mata uang yang diterima umum. Bitcoin pun punya. Kode unit bitcoin adalah BTC – bukan Bandung Trade Center ya. 1 unit BTC istilahnya.
Sekarang ini, harga 1 BTC itu di kisaran IDR 141,757,500 (data per 27 Februari 2018 jam 00:21 WIB). Mahal kan? Harga ini bikin orang mikir buat beli kan? Makanya ada juga satuan kecilnya, yaitu Satoshi.
[Tweet “1 Satoshi itu besarnya adalah 0.00000001 bitcoins.”]
2. Blockchain
Transaksi-transaksi bitcoins kemudian dicatat dalam sebuah buku besar digital. Nah buku besar inilah yang disebut blockchain dan berisi deretan semua transaksi bitcoin.
3. Mining
Mining adalah salah satu cara mendapatkan bitcoins. Ibaratnya seperti menambang emas atau logam aja sih. Hanya saja, hal ini dilakukan secara online – di internet. Bukan… bukan berarti pelakunya itu gali internet. Tapi menggunakan komputer yang canggih, mereka memecahkan algoritma sehingga mendapatkan imbalan sejumlah bitcoin.
Baca juga: Mendapatkan Uang dari Hobi
4. Wallet
Wallet atau dompet dalam bitcoin itu sama seperti dompet pada umumnya. Tempat menyimpan uang kita. Nah bedanya, uangnya itu uang digital.
Untuk membuka wallet ini, perlu yang namanya kunci. Kunci dalam bitcoin ada dua, yaitu kunci publik dan kunci pribadi.
Cara Mendapatkan atau Membeli Bitcoin
Seperti yang saya bilang di atas, cara mendapatkan bitcoin adalah mining. Menjadi “pelaku” yang memecahkan algoritma dan kemudian atas jasa itu kita diberikan “upah” berupa bitcoin.
Namun, untuk bisa melakukan mining, dibutuhkan komputer yang canggih dengan kapasitas besar. Komputer canggih yang bisa mengolah ribuan bahkan jutaan data di internet.
Daripada kita, yang baru tahu belakangan soal mata uang digital ini, keluar duit banyak untuk beli komputer seperti itu, lebih baik kita pakai cara satunya. Yaitu membeli bitcoin langsung.
Sekarang ini, kita bisa membeli bitcoin – daripada mining – dengan mudah secara online. Kita cari saja perusahaan yang menyediakan jasa beli bitcoin. Salah satunya adalah Luno.
Tips Dalam Memilih Perusahaan Tempat Membeli Bitcoin
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memutuskan mana perusahaan wallet bitcoin yang akan kamu pakai. Faktor-faktor ini menurut saya sih penting ya.
1. Kredibel
Sama seperti memilih hosting untuk blog atau beli barang apapun, kamu harus pastikan perusahaan wallet bitcoin yang kamu pilih itu punya pengalaman di bidang ini. Alias kredibel di bidang ini. Cari tahu review dari para pengguna sebagai salah satu acuan.
[Tweet “Kalau bisa, pilih perusahaan wallet bitcoin yang punya pengalaman di seluruh dunia”]
Hal ini penting, mengingat transaksi bitcoin ini juga global.
2. Keamanan
Bitcoin ini merupakan mata uang digital, semua transaksi berjalan di internet. Jadi keamanan digital itu penting banget, jangan sampai ada yang bisa hack. Karenanya, kalau ingin mencari perusahan wallet, pastikan juga kalau keamanan perusahaan ini terjaga. Kita gak mau dong menaruh uang kita di perusahaan yang gak aman.
3. Kemudahan
Yang ini sih opsi dari saya. Namanya juga digital ya… kalau bisa pas cari wallet itu, cari yang gampang. Mulai dari kemudahan dalam mendaftarkan atau buka akun. Kemudahan akses data kita ataupun kemudahan dalam transaksi jual beli bitcoin kita.
Pokoke, jangan sampai salah pilih deh… ini kan masalah uang kita. Salah pilih, bisa tekor kita dan cuma bengong gak santai.
Luno – Tempat Membeli Bitcoin untuk Kamu
Ketiga faktor di atas saya pakai sebagai pertimbangan saat memilih Luno sebagai tempat membeli bitcoin. Luno adalah perusahaan global yang sudah berdiri sejak 2013. Tim Luno sendiri bukan tim sembarangan – sudah pernah kerja di perusahaan besar seperti Google, Amazon, Morgan Stanley, Barclays dan Earnst & Young. Gak sembaranglah ya…
Untuk keamanan, Luno juga gak main-main. Karena Luno sendiri menyadari pentingnya kemanan dunia digital untuk mata uang digital semacam Bitcoin ini. Untuk login aja, kamu akan diminta untuk memasukkan kode yang dikirimkan ke email ataupun ke nomor handphone kamu via sms.
Untuk lebih lengkap tentang keamanan Luno bisa kamu baca di artikel tentang keamanan di Luno ini.
Cara mendaftar di Luno untuk bisa membeli bitcoin pun mudah. Gak perlu langkah yang panjang kali lebar kali dalam. Saya pun sudah daftar memang gak ribet. Tapi, sama seperti saran saya di mana pun, selalu baca syarat dan ketentuan berlaku ya.
Untuk membeli bitcoin di Luno itu gampang banget kok, cukup 4 langkah saja dan kamu sudah bisa transaksi:
- Bikin akun di Luno: Daftarkan email, buat password dan konfirmasi email kamu.
- Verifikasi identitas, yaitu nomor HP dan KTP
- Isi saldo akun Luno – dengan transfer nomor rekening Luno.
- Beli Bitcoin di Luno.
Selesai deh. Untuk lebih jelas bisa lihat video berikut ya.
https://www.youtube.com/watch?v=Uf2cuVIj9iM
Selain itu, Luno juga punya aplikasi yang bisa kita pakai untuk transaksi dan memantau Bitcoin kita via iphone ataupun android kita.
[button-blue url=”https://itunes.apple.com/app/bitx-wallet/id927362479?mt=8″ target=”_blank” position=”center”]Luno di IoS[/button-blue]
[button-green url=”https://play.google.com/store/apps/details?hl=en&id=co.bitx.android.wallet” target=”_blank” position=”center”]Luno di Android[/button-green]
Sudah Lebih Jelas Kan?
Jadi, setelah baca tulisan ini, sudah punya pemahaman lebih belum tentang bitcoin? Apa itu bitcoin, sejarahnya, istilah umum dalam bitcoin dan lainnya. Termasuk cara mendapatkan atau membeli bitcoin dengan mudah.
Kalau sekilas sih, bitcoin si mata uang digital ini bisa jadi pilihan dalam investasi. Menilik supplynya yang terbatas, sedangkan permintaan yang naik terus hingga sekarang, kayaknya tren harganya akan naik terus. Jadi kalau membeli bitcoin sekarang, masih bisa dapat cipratan untung. Betul gak?
Kalau kamu mau pakai Luno untuk wallet Bitcoin kamu, langsung aja klik ya… [button-red url=”https://www.luno.com/invite/FGZU5″ target=”_blank” position=”center”]Daftar Akun Luno[/button-red]