The Lizard

The Lizard

we can learn so much in this life, as long as we are willing to

Kehidupan ini memberikan banyak hal, termasuk di dalamnya adalah pembelajaran. Pembelajaran ini bisa berasal dari berbagai hal. Mulai dari yang paling kecil dan sederhana sekalipun, seperti pergerakan matahari setiap harinya, hingga yang rumit-rumit dalam segala kompleksitasnya.

Semalam saya melihat seekor cicak di dinding rumah. Dia sedang asik menunggu nyamuk dan laron di sekitar lampu rumah. Tiba-tiba saja teringat jaman kecil dulu. Teman-teman saya sering berusaha menangkap cicak – katanya untuk makanan ikan arwarna di rumahnya.

Nah… cara menangkapnya dengan menggunakan karet. Kita menembaknya dengan karet. Kalau kena, cicaknya kan jatuh tuh. Segera ditangkap dan dimasukkan ke dalam plastik. Tapi tidak jarang cicaknya tidak kena. Hanya kena ekornya saja. Dan itulah yang unik dari si cicak ini: dia memutuskan ekornya dan kabur.

SABAR

Pembelajaran pertama yang saya dapatkan adalah SABAR. Betapa sebenarnya cicak itu sabar loh… Dia rela menunggu berjam-jam untuk menangkap nyamuk atau laron yang berkeliaran di dekatnya.

Bisa berjam-jam dia menunggu hanya mendapat satu atau dua saja. Selain itu, dia juga tidak mudah menyerah… Kalau mencoba sekali dan tak berhasil, dia tidak menyerah. Dia berusaha lagi dan lagi.

Sebenarnya secara tidak langsung kita pun diajar untuk sabar dan tidak mudah menyerah loh oleh si Cicak. Coba saja lihat. Teman-teman saya yang biasanya tidak bisa diam, bisa berjam-jam berusaha menembak si cicak sampai dapat. Apa itu namanya bukan sabar? Dan juga tidak mudah menyerah. Hebat ya si Cicak ini menjadi guru…

Sacrifice

Berkorban… itu juga pembelajaran lainnya yang diajarkan oleh si cicak berbadan kecil itu. Dia merelakan ekornya untuk menyelamatkan nyawanya – yang lebih berharga.

Kita terkadang juga harus belajar merelakan sesuatu (baca: mengorbankan sesuatu) agar mendapatkan sesuatu yang lebih besar. Kalau kata orang Jawa: ‘no pain no gain.’

Tapi sekali lagi, lihat pembelajarannya dari si Cicak adalah, dia mengorbankan ekornya sendiri. Bukan ekor cicak temannya. Jadi.. masa kita mengorbankan orang lain untuk diri kita?

Learn

Belajarlah dari siapapun, dari sekitar kita, dari kehidupan yang ada.

Bagaimana mendapatkan dan menjalani hidup lebih baik lagi. Dari seekor cicak pun kita dapat belajar untuk hidup yang lebih baik.

Tapi balik lagi, ini hanya sebatas tulisan penafsiran saya sendiri. Boleh setuju boleh juga tidak…

have a great weekdays ahead all.

Ryan

170912 1200

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Digital Life

[Adv] 5 Hal Penting Saat Nongkrong

Siapa yang suka nongkrong dengan teman? Rasanya sih hampir semua suka nongkrong seru bareng ya? Apalagi pas weekend. Tempatnya? Di...

Artikel Lainnya

Buangggg

“Buang dululah…” Secangkir teh yang sudah setengah isi saat ini diisi oleh seorang pelayan. Pelayan...

Rumput

Rumput itu sederhana. Ia tidak seperti bunga yang jelita atau pohon yang gagah perkasa. Namun,...

Memilih Jodoh Blog

Memilih theme dalam blog adalah salah satu keunggulan wordpress. Namun memilih yang cocok untuk blog...

Bergeraklah Kawan

Motion – pergerakan kalau saya artikan secara langsung dalam bahasa Indonesia, adalah perubahan posisi dari...

subscribe now

Daftarkan email kamu dan dapatkan update terbaru di email.

Subscription Form