2. Lihat lagi budget kita
Budget…. ini nih yang susah.Β Biasanya kalau sudah bicara asuransi, orang cenderung mengatakan gak ada budget. Tapi untuk melakukan hal lainnya masih berlimpah *duh napa saya jadi nyinyir gini yak*. Well, itu hak masing-masing sih, hanya saja, setelah tahu pentingnya asuransi, apakah tidak dapat menyisihkan sedikit budget tersendiri untuk hal ini? Dan jika sudah ketemua agen, ada baiknya sampaikan kepada agen itu bahwa budget kita berapa. Jika agennya baik, dia akan bantu semaksimal mungkin.
3. Tertutupkah semua dengan asuransi yang ditawarkan
Nah pertimbangan lainnya memilih asuransi sudah pasti kan nilai pertanggungan – yang akan kita dapatkan jika mengalami “sesuatu” yang diasuransikan itu. Jika ditawarkan asuransi, setelah kamu yakin kebutuhannya apa, terus sudah mempertimbangkan juga faktor budget itu tadi, tanyakan pada agen, berapa nilai proteksi yang kamu dapatkan. Ini penting. Jangan sampai kita salah pilih dalam artian nilai pertanggungannya tidaklah cukup menutup apa yang kira-kira kita butuhkan nantinya.
4. Utamakan proteksi daripada investasi
Dalam industri asuransi, beberapa tahun belakangan dikenal dengan nama unit link. Di sini saya bukan menjelekkan produk ini ya –Β tapi ingat point nomor 1. Apa tujuan awal dari membuat asuransi ini. Bahkan sebenarnya untuk unit link ini pun masih bisa memberikan perlindungan maksimal kok untuk kebutuhan yang gak perlu investasi. Karenanya perlu point nomor 5 ini.
5. Cari agen yang bisa dipercaya
Bisa dipercaya dalam hal apa? Salah satunya adalah seperti yang saya pernah bahas, bahwa menjual itu adalah soal si pembeli. Jadi cari agen yang memang peduli dengan diri kita. Yang memperhatikan kebutuhan kita bukan hanya sebatas menjual produk mereka dan mencapai target mereka saja. Selain itu, agen ini adalah orang yang akan membantu dalam hal apapun. Saya sendiri beruntung bertemu dengan agen saya kemarin, karena dia siap datang ketika saya sedang sakit. Dari Priok dia langsung ke Cibubur hanya untuk memastikan saya mendapatkan yang terbaik.
6. Baca, baca dan baca
Baca di sini artinya baca banyak hal. Di antaranya kita harus membaca proposal yang diajukan oleh agen asuransi. Baca teliti, kalau perlu waktu, minta waktu untuk mempelajarinya. Seorang agen yang baik akan memahaminya dan membantu. Dalam proposal itu, minimal yang perlu kita perhatikan adalah proteksi apa yang kita dapatkan, bagaimana dengan pengajuan klaim. Jika ada yang tidak sesuai, tanyakan. Selain itu, setelah menerima polis asuransinya, baca lagi. Apa saja yang termasuk dalam proteksi yang kita ambil. Pelajari syarat dan ketentuannya sebaik mungkin, ada klausula-klausula mengenai yang dicover dan tidak. Ini yang akan mempengaruhi pengajuan klaim nantinya.
Nah itu sih tips dari saya untuk memilih asuransi. Kembali lagi ke masing-masing pribadi, apakah kira-kira bisa diterapkan atau tidak. Bagi yang ingin menambahkan monggo loh. Kripik pedes juga gak masalah. Sekali lagi sih saya hanya ingin bilang kalau Asuransi itu penting. Apalagi kalau kita bicara dalam hal kehilangan, tapi bukan berarti semua asuransi mendoakan agar terjadi apa-apa sama kita loh. Melainkan ingin membantu melindungi dengan cara mereka. Jangan sampai kita sesal belakangan karena sudah mengalami sesuatu baru ikutan ya.
Asuransi itu penting. Kalau saya baru ambil untuk kesehatan alias BPJS. kalau yang lain masih belum paham.
Toss mas. Penting ya.
Yang belum paham apanya mas?
Saya sempet mau ikut mas, tp premi termurah yg ditawarkan msh blm tercover pendapatan hahah..alhmd skrg nge BPJS dulu lah..
Knp premi termurah mbak?
Syukurlah kl udah ikut bpjs
Oiya satu hal lagi, yang wajib perlu asuransi jiwa itu adalah yang punya tanggungan, alias si pencari nafkah dalam keluarga. Supaya nafkah nggak terputus kalo terjadi apa2 (ya moga2 enggak ya)
Kadang di sini ada yg salah kaprah, anak dibeliin unit link.. Padahal kan kalo anaknya knapa2 masa mau ambil untung.. Kecuali asuransi kesehatan yaa…
Yup spt yang Dani tulis. Asuransi ya buat proteksi si yang pencari nafkah. Setidaknya itu sih.
Mantap pembahasannya mas,mau nambahin aj berdasarkan pengalaman pribadi,dulunya gw anti insurance karna alm bokap,gw jadi banyak baca ttg insurance yg ternyata mmg perlu,mau sudah nikah or belum yang terpenting sebetulnya insurance itu dibeli karena masih ad orang di sekitar kita yg kita sayang n cintai bukan memikirkan kita ga dpet ap2 dari insurance,tetapi orang yang disayang ttp harus hidup ad atau tanpa adanya kita. Thx jadi belajar banyak.
Setuju. It is for our love ones. Bukan hanya untuk kita sendiri.
Thanks for sharing, Bang..
Aku pun lagi bicarain ini sama Febri, meski ngga ngerti-ngerti amat.. Rasanya memang uda penting banget ya, sebagai antisipasi.. π
Penting Beby. Makin awal kamu join makin murah biaya yang dikeluarkan. Sooner is better kalau dalam asuransi. Ayo bikin.
aku dari dulu pengen ikut asuransi yg begitu begitu tapi gtw kenapa belum terlaksana sampai sekarang, dan sekarang cuma ikut bpjs doang itupun karena dipaksa kakak buat ikut kalo gak mah gak ikutan huhuhu…
Bpjs juga bagus kok. Dia bisa atasi most of the problems.
Kenapa ayooo gak terlaksana dari dulu ikutan asuransinya sampai dipaksa?
gtw nih cuma omdo aja aku, ngomongnya pgen tp actionnya gak ada wkwkkw…*jitak*
Ayooo. Direalisasikan. Hehe.
setujaa…sampai saat ini masih milih-milih sih tapi, belum nemu agen yg tepat. Dan memang betul, harus baca polis banget, kadang calon pembeli itu cuma inget enak2nya aja tapi skip baca detil, apalagi kalo ditambah agen yg careless..pasti deh ujungnya ngerasa rugi berasuransi. Yang kayak gitu biasanya yg bikin org melihat asuransi itu gak menjanjikan.
Nah itulah. Dr kmrn makanya ingetin temen yang krj di salah satu perusahaan asuransi sbg trainer. Agent harus care dan fokus pada nasabah.
aku masih harus beli lagi nih π yang lama udah diputus haha
Diputus kenapa Non?
karena aku lupa bayar setahun hahaha. DUlu itu auto debit ke rekening trus entah kenapa gak terdebit dan mereka gak kasih tau. Akhirnya nilainya berkurang, ya udah aku tutup aja
Oooo. Sayang ya.
Dah setahun gitu. Tapi kok gak da notifikasi ya. Aku aja gak kedebet dikejar2 sms. Hahaha
karena sebenarnya cuman 5 tahun nah setelah selesai 5 tahun kan sebenarnya bisa trus jalan masalahnya di tahun ke 8 kalau gak salah π akhirnya daripada duitnya ilang trus yah udah di putus aja
ooo gitu. ya lebih baik diputus dan buka baru Non sekarang sih
pengennya asuransi jiwa dan keseahtan
Belum ada ya?
Belum bg
Kenapa blm ayo?
Saran gw sih hitung dulu kebutuhan bulanan berapa, trus sampai kapan bakalan perlu itu kebutuhan untuk dihitung biar bisa dapet uang perlindungan yang dibutuhkan. Baru setelah itu pilah pilih yang sesuai dengan budget. Jadi jangan budgetnya dulu π
Nah. Pakarnya turun.
Problem yang dihadapi pastinya ada needs vs ability kan Dan. Gmn atasinnya?
Klo sy asuransi kesehatan udah di kaver sm kantor. Klo asji blm ada, blm ad tanggungan jg, hha. Smpet mikir jg, kyx klo milih asji yg termlife aja. Ga pake yg embel2 link diblkgx.
Sudah coba cek yang kantor seberapa covernya mas? Utk asji memang dianjurkan utk yang term life murni. Link itu hanyalah bonus.
Sebatas bpjs doang.. kyanya lyman juga sih. Tp klo mengkaver peny.kritis dll kynya msih kurang.
Smoga aja ga pernah sakit berat hhe. Tp perlu jg beli asuransi tambahan yg lbh lngkp.
Nah. Kalau mang dikira butuh lagi. Coba dipertimbangkan utk tambahan asuransinya.
wah, bahasnya ttg goodbye terus, nih. Kehilangan apa, sih, Ryan? hayo ngaku. π *kepo
Asuransi ternyata bagus jg ya, dulu aku cuma ikut2an aja.
Ikut2an tapi masih aktif kan polisnya Grant?
iya Ryan, masih aktif π
Good kalau gt. Syg kalau gk dilanjutkan.
ho-oh. haruslah itu. walopun ada perasaan taku ntar kalo sakit kira2 pihak rs mempersulit nggak urusan asuransinya, soale ada teman yg nakut2in gitu. tapi mudah2an nggak gitu. π
Gaklah Grant. Coba kontak agen asuransi kamu yang waktu itu. Dia akan bantu kok. Aku yakin.
agennya sudah berhenti jual asuransi. :'(
Jika dia berhenti, hrsnya polismu diurus sama atasan atau group asuransi yang dia ikuti.
Iya, Ryan. Semoga saja urusannya tidak ribet karena teman itu agen dan atasannya di Jakarta. π
I see. Bisalah. Kan dah digital skrg. Angkat telepon. Hehehe.
Hehehe… Betul juga. Thanks ya Ryan. π
Seep. Moga bantu yak. Kl ada lg kbri aja Grant. Ada kenalan d bbrp asuransi. Sapa tahu mereka bs bantu
Oke sip Ryan. π
hmmm….. akhirnya π
Akhirnya apa mas’e?
akhirnya mulai dehh, menjual dan menjual. hahahaha. kan kita competitor π
Hahahaha. Gak kok. Ini mah tulisan murni non jualan. Hahahaha
hahahahah… dasar.
Dasar napa mas
Udah nanti kita bahas di secara tajam, setajam golok. Btw ada kelanjutan yg DIgi kemarin ya?
Hahaha. Jangan main golok mas. Hehe.
Kelanjutan apa nih?
aku belum ikut asuransi apa2 selain bpjs. he
idem π
Ih mas Jampang idem doang
Ada pertimbangan khususkah Mbak?
Di jerman wajib asuransi mas, jadi pilihan asuransinya banyak
Wahh. Malah wajib yak?
Itu asuransinya pemerintah punyakah?
Yang punya bukan pemerintah mas, swasta jadinya banyak pilihan. Mau travelling kesini aja kudu punya insurance, awalnya sih mikirnya ribet, eh tapi keuntungannya kerasa pas sakit ketika baru sampai sini ga usah bayar apa apa pas ke Klinik
Nah itu. Masih kurang pengetahuannya di sini ya. Bahwa asuransi utk sesuatu yang baik.
Malah aku yang ikut asuransi n suami aku blum bagi aku memang penting n penting buanget.
Kenapa belum Mbak?
tauk tu atau aku dulu ya hahahahha
Mgkn mbak dulu.
Mungkin itu π
Ditunggu aja kalau gitu ya Mbak. Sambil diingatkan
HAhahhahahahaah STREEES tapi tak apa berarti amal aku di dunia sudah cukup Amin.
Amin.
Memilih asuransi juga seperti memilih barang dagangan ya Mas, harus dipilih betul-betul supaya tidak salah. Intinya dalam berasuransi kita mencari proteksi, bukan investasi. Okay…
Kripik pedes saya banyak Mas, tadinya. Tapi sekarang sudah habis dimakan semua :hoho.
Lengkap euy, pembahasannya. Kayaknya kalau saya mau tanya-tanya soal asuransi bisa nih :)). Terima kasih.
Monggo kalau mau tanya. Siap jawab sebisa aku jawab. Kalau gak bisa aku cari contekan dulu. Hahahaha.
Ya balik ke tujuan Gar. Mau cari proteksi ataukah cari investasi? Bagi saya unit link bagus krn memberi “bonus” gitu.
Unit link asuransi itu apa Mas?
Asuransi plus. Jd sebagian dr yang dibyrkan akan dikonversi dlm bntk investasi. Tp ini investasi utk cover premi.
Aah, ooh… demikian. Jumlah yang kita bayarkan juga lebih besar dong ya Mas.
Tergantung pilihan sbnrnya Gar. Makanya semua balik ke kebutuhan dulu.