Tips Mencari Beasiswa – Tulisan ini keluar karena saya ingat salah satu twit dari Mas Billy Boen – sang penulis Young on Top mengenai kesempatan pendidikan di Indonesia. Jujur memang pendidikan di Indonesia masih dalam kondisi memprihatinkan. Banyak yang tidak mampu mendapatkan pendidikan yang seharusnya dapat menunjang kehidupan mereka agar lebih baik lagi. Mas Billy Boen juga prihatin mengenai hal ini.
Menurut Mas Billy Boen, salah satu yang penting bagi generasi muda adalah pendidikan.
Dan bagi mereka yang tak mampu, banyak kesempatan mencarinya di luar sana dalam bentuk beasiswa. Bergelimangan beasiswa yang ditawarkan di luar sana, baik dari perusahaan maupun pemerintahaan, dalam dan luar negeri. Bagi mereka yang memang menginginkannya, kesempatan meraihnya selalu ada.
Bagaimana Cara Mendapatkan Beasiswa
Bergelimangannya beasiswa di luar sana – sebenarnya tidak serta merta menjawab semua masalah pendidikan yang ada. Hanyalah salah satu cara mengatasinya. Dan sebenarnya menimbulkan satu pertanyaan baru: “Bagaimana caranya mendapatkan beasiswa itu?” Sebelum menjawab pertanyaan itu, saya boleh share pengalaman saya dulu ya.
Pengalaman Mengikuti Program Beasiswa S1
Saya ingin sharing mengenai salah satu program beasiswa yang saya ikuti yang diselenggarakan oleh sebuah bank swasta nasional di negeri kita ini. Program Pendidikan Akuntansi – PPA. Program ini memberikan kesempatan bagi mereka-mereka yang ingin kuliah di jurusan Akuntansi namun mengalami kendala dalam hal biaya. Bahkan… program ini memberikan uang saku bulanan (di tahun 2001, total uang saku bulanannya sekitar Rp 750.000).
Dan menariknya adalah setelah lulus dari program ini, para peserta dapat bekerja di bank tersebut.
Memasuki jalur beasiswa ini tentunya tidak mudah. Dari ribuan applicant yang ada tiap tahunnya, hanya akan dipilih kurang lebih 60 – 70 orang (yang akan dibagi dalam 2 kelas angkatan) – di saat awal program ini berjalan, bahkan hanya ada 1 angkatan per tahunnya.
Nah bedanya dengan beasiswa lain, selain masalah pekerjaan langsung di bank tersebut adalah bahwa beasiswa ini merupakan program pendidikan non gelar setara S1 dari BCA. Jadi saat lulus nanti, kita akan dianggap setara S1 oleh bank tapi tidak memiliki gelar. Tapi sejak tahun 2009, program ini telah bekerja sama dengan Universitas Trisakti sehingga masalah gelar SE itu tidak lagi jadi masalah.
Tips Mencari Beasiswa Untuk Kamu
Bahwa hidup ini ada di tangan kita sendiri, kalau memang kita menginginkan beasiswa guna menunjang kehidupan yang lebih baik lagi… carilah informasi sebanyak-banyaknya. Dan agar mendapatkan beasiswa yang tepat, saya punya beberapa tips mendapatkan beasiswa:
1. Sebelum mencari tahu mengenai Beasiswanya – cari tahu dulu Jurusan apa yang kamu inginkan.
Ibaratnya seperti saat mau jalan-jalan – tentukan dulu tujuannya. Baru cari tiket yang akan membawamu ke sana. Gitu. Jangan sampai tersesat di jalan karena tidak tahu arah jalan pulang #ehh?
Baca juga: Begin With The End Of Mind
2. Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai beasiswa jurusan yang kamu inginkan. Beasiswa itu banyak kok tersedia. Beasiswa pertanian, ekonomi, dan lainnya. Sekarang ini banyak mailing list bertebaran yang membahas mengenai beasiswa kok.
Jangan sungkan bertanya – tapi jangan juga bertanya hal-hal yang sudah ada secara umum di masing-masing keterangan grup. Salah satunya ya grup beasiswaindonesia.com. Intinya cari informasi yang kamu perlukan tentang beasiswa itu – gunakan jaringanmu. NB: LPDP bisa dicoba tuh…
Baca juga: Pentingan Jaringan Dalam Hidup
3. Setiap jurusan memiliki kriteria/syarat-syarat beasiswa yang berbeda. Jadi kenalilah masing-masing syarat dengan sebaik-baiknya. Ada yang membutuhkan TOEFL, ada yang mensyaratkan GMAT. Ada juga yang hanya memberikan beasiswa 1/4 dari total biaya dan ada juga yang total keseluruhan.
Baca juga: Dibaca gak Syarat Dan Ketentuan Berlaku
4. Internet kini mudah sekali dijangkau. Cobalah lakukan riset yang diperlukan mengenai beasiswa yang diinginkan. O iya… balik lagi ke perkataan Mas Billy Boen, saat saya bertanya mengenai kesempatan informasi yang tidak dimiliki oleh setiap orang – tidak semua memiliki kesempatan googling seperti yang lain – Mas Billy berkata: “Kalau itu memang hal yang diinginkan – apapun akan dilakukan – masa cari informasi aja tidak bisa?”
5. Gagal??? Coba lagi. Masih banyak kesempatan di luar sana kok. Masa gitu aja nyerah. Perjuangkan apa yang memang kamu inginkan. Tembok Cina juga gak dibangun dalam waktu semalam doang kan? Jangan menyerah. 😀
Malu bertanya sesat di jalan… jadi jangan sungkan untuk bertanya-tanya.
Sekarang Terserah Kamu
Itu sih tips mencari beasiswa singkat dari saya. Seperti dulu, saya sudah tahu kalau inginkan beasiswa akuntansi – dan akhirnya saat mendapatkan info mengenai beasiswa PPA ini – segera saya coba. Gagal di tahun pertama – saya coba lagi di tahun kedua dan akhirnya berhasil masuk. Setidaknya… bagi saya inilah jalan saya untuk jadi seperti sekarang ini.
Do what you have to do to make your dreams come true
Saya rasa kutipan itu pas. Kalau memang mendapatkan beasiswa adalah salah satu mimpimu… kenapa tidak coba mencari tahu. Update: Sekarang ini ada Program Pendidikan untuk IT yang diberikan oleh BCA. Moga sih tips mencari beasiswa ini bisa membantu kamu menggapai mimpimu ya.
106 Comments
iya,, usaha terus,, kalo gak dapet blm rejeki sih menurut aku mas, hehe
Iya. Jangan menyerah
sekarang masih ikut beasiswa nya mas ?
Dah gak mas. Hehe
saya belum minat dengan tawaran beasiswa …… kalau nggak dibilang kurang mampu 😀
Haha. Gengsi ya
bukan gengsi… nggak mampu ikut tesnya
Wahhh. Masa dah takut duluan mas
kalau aku dulu dipanggil bro, diminta memenuhi persyaratan buat dapat bea siswa, jd dr pihak universitas yg memantau siapa yg berhak dapat, kaget juga sih krn sebelumnya nggak bermimpi dapat 🙂
Wahhh. Hebat mba. Beasiswa dmn?
Sudah lama tak mampir di rumahmu, Mas. 😀
bicara masalah beasiswa, pilihan untuk beasiswa itu memang banyak sekali, asalkan mau menyisihkan waktu, persyaratan2 yang dibutuhkan juga bisa dipersiapkan 😀
Makasih dah mampir lagi mas… *PR blm selesai nih*
Iya… harus benar2 sisihkan waktu. Kalau dah niat. Pasti bisa
Hehe, iya mas, baru sempat untuk bertamu ke tempat-tempat lainnya juga. :p
Betul mas, tentukan goal yang ingin dicapai, dan mulai atur rencana satu per satu untuk menggapainya. 😀
Setuju mas… harus gitu tuh.
beasiswa, salah satu cara untuk menyiasati biaya pendidikan yang kian mahal,bro
Iya mas. Dan banyak loh
boleh d’coba ni…
Ayoo. Semangat.
nice tips… I’ll share with the others ya… 🙂
Thank you Asmie
Ada info lomba puisi gk ya gtu, klo ngirim k’redaksi majalah juga klo d’muat aja ya 🙂
Wah blm ada info tuh. Nanti kalau ada saya post deh.
info yang sangat bermanfaat, makasih sharingnya
Sama2 mbak.
Nice article Ko Ryan.
Tapi kadang-kadang saya masih suka sebel kalau dengar ada yang bilang : “studi pakai beasiswa tanda tak mampu”..
Rasanya mau tak pites-pitesin tu orang.. Hahaha..
Hahahaha. Sering digituin ya Wien? Kalau aku sih mikirnya aku balik. Memang ga ada biaya. Tapi aku punya kemampuan smp bs dpt beasiswa.
Ya org mah akan bicara apapun sih. Tp toh ini hidup kita sendiri kan
Iya, dulu sering digituin, mulai dari masuk SMA negeri favorit sampai kuliah, tapi untungnya lumayan cuek si, cuma sebel saja kalau dengar ada teman yang ngomong seperti itu, haha..
Benar ko, walaupun ga ada biaya tapi beasiswa punya “pride” tersendiri karena tidak semua orang bisa dapat kesempatan itu.
Ckckck. Biarkanlah. Mereka gak tahu seperti apanya. Bukannya kita mau sombong atau apa ya. Tapi it is a pleasure to have it.
Sayangnya memang yang saya lihat banyak juga yang punya dana tapi gak kuliah dg baik.
Yes Ko, it’s a big pleasure, dan saya juga memiliki banyak teman yang punya dana lebih tapi menganggap pendidikan itu nomor kesekian. Haha..
Yup. Beda org beda prioritas Wien.
sekarang udah gak kepikiran soal beasiswa hehe, padahal dulu pengen banget. TFS ya Ryan
Kenapa Non? Karena dah nikah ya?
Akunya juga dah mulai melupakan nih. Hahahaha
smoga program beasiswa di negara kita semakin banyak.
Amin. Semoga demikian.
selalu bangga klo dgr ada yg sekolah karena beasiswa.. menunjukkan dia pintar dan ulet..
Iya Mbak. Mereka ini keren2. Semangat mereka perlu diacungi jempol.
Pengen dapet beasiswa S2 nih, hehe, pengennya pake banget.
Coba LPDP kalau buat S2, Umami. Mereka biasanya buka pendaftaran setiap tahun :)).
Betul, Gar. Aku udah target itu. Doain yaaa 🙂
Amiin, semoga lulus :)).
Didoakan mendapatkannya. Amin.
Thanks a lot mas.
Tuh Umami. Dikasih info sama Bli Gara
Ehem ehem.
Ayo dicari Umami. Masih muda. Banyak peluang.
Pasti, Mas. Doakan aku 🙂
Didoakan kok.
Aku termasuk yang pengiiiiiin banget dapet beasiswa Mas hehe semoga ada jalannya. Aamiin
Amin. Didoakan. Selama berusaha pasti akan ada jalannya Ata. Pastikan aja semua kamu lakukan sebaik mungkin.
Dulu pernah lolos tes beasiswa S1 di salah satu pemberi yang situsnya ada dalam tulisan ini. Tapi tidak jadi berangkat soalnya gagal sewaktu nilainya diperingkatkan dengan applicant dari seluruh dunia. Ya saya mah di dalam negeri boleh lulus, ditandingkan dengan applicant lain mah cuma breadcrumbs… :huhu.
Dan sekarang saya tanpa sadar memilih jalan terjal buat beasiswa. Memilih jalan sulit padahal ada jalan yang lebih landai. OK, challenge accepted. Kita lihat saja seterjal apa jalan ini :hehe.
Oh ya, bagi yang berminat S2 dan S3, coba LPDP. Mereka setahu saya lembaga negara yang sekarang paling getol buat beasiswa. Setiap tahun buka 3 atau 4 gelombang. Atau AAS, dari Pemerintah Australia. Senior saya ada yang lulus :)).
Jalan terjal buat beasiswa? Maksudnya gmn nih Gara?
LPDP bagus tuh. Ada temen yang juga dapet. Tapi yang beredar adalah khusus utk yang kerja di keuangan. Bener gak Gar?
Panjang ceritanya.
No. Orang yang ngomong itu tidak tahu apa-apa tentang Kementerian Keuangan. LPDP ada di dalam Kementerian Keuangan, ya. Tapi kalau beasiswa itu eksklusif untuk Kemenkeu, astaga. Mendengarnya saja membuat saya kepingin ketawa keras-keras. :haha.
Hahahaha. Coba dong Gara share LPDP nya lebih detail.
I have jotted it down on my notes. Thank you for the suggestion.
Waiting for your post then. Hehehe
Okay :)).
pingin s2
Ayo dicari Ade.
masih sibuk kerja mas. cri beasiswa hah! mandi aja kadang lupa haha
Hmmmm. Parah iki. *jitakin Ade*
Mas, terkadang “sadar diri” atau “tahu diri” itu jadi penghambat utama untuk mendaftar beasiswa. T_T
Maksudnya gmn nih? Sadar diri dalam hal?
Sadar diri kalau diri kita tidak memenuhi persyaratan beasiswa tersebut ._.
I see. Masih ada kesempatan utk memperbaikinya gak. Kalau masih, perbaiki. Terus coba. Toh gak rugi untuk mencoba terus kan?
It’s easy said, though. Saya sebenernya pengen jadi orang yang sukanya mencoba, tapi sudah saya coba berulang kali, hasilnya tetap nihil. Saya cenderung selalu kembali ke sifat saya semula. Tsk
Yes. It is easy to said.
You can send me email if you want to talk privately.
It’s very kind of you, Mas. However, now is not the right time to vent about it. Perhaps, next time?
Sure. Anytime you want to talk about anything.
Okay, then. Once again, it’s very kind of you, mas. Thank you.
Gang she
Gang she?
Mikir umur juga. Kalau masih patok umur, itu yg bikin nginyem…
Gang she = gengsi
Hahahaha. Memang ada banyak yang batasi umur sih ya mas. Diriku juga dah banyk yg gak bisa. Hiks.
Gengsi napa
Makanya, pengen kuliah lagi sih. Tapi keganjel umur juga apalagi kalau mau beasiswa..hahahaha.
Kalau ada dana sih lanjut mas. Umur berapapun itu.
Ya makanya aku lg ngumpulin dana.
Semangat mas!
Ya plg gak itu…ada duit yg kukumpul buat usaha juga sih. Eh, kpn neh kopdaran?
*langsung ngumpet* maaf mas blm bs kopdar. Hiks. Hr biasa dirimu tak bs ya
Aku sih sdh pesimis duluanlah, pesaingnyabuanyak banget 😀 .
Hahahahaha. Ah mbak merendah. Sptnya kalau mbak apply mah banyak yang siap menerima
masih pengen deh nyari beasiswa…tapi kalau sekarang lebih ke beasiswa buat belajar bahasanya aja 😀
Wah. Ayo semangat Ira. Jalan masih panjang!
doakan aku mas Ryan *ambil iket kepala* 😀
Didoakan! Cia Yo!!!
Beasiswa?? Kapan aku bisa dapat beasiswa S2 ke luar negeri ya? *ngarep pake banget 😀
Ayooo dicari. LPDP kayak yang Gara bilang bisa tuh jadi opsi.
Baiklah! Patut dicoba. Thanks infonya Ryan. *ambil syal trus iketin di kepala, berasa kayak pendekar samurai. 😀
Hahaha. Dua org iket kepala skrg. Hahahaha. Semangat!
sekarang pilihan beasiswa itu banyak sekali ya,tinggal kitanya aja yang mau mencoba atau tidak, pantang menyerah,kalo belum dapat coba lagi 🙂
Betul. Masalahnya seberapa pengen dan melakukannya kan yak?
Gw dah pesimis duluan klo ngmgin beasiswa, maklum.. Otak berasa cetek aja skrg hiks
Hahahaha. Dirimu mah skrg hrsnya yang sharing wirausaha Ye. Hehehe
Pengen sekolah…tp anak mau digimanain ya…
Daycare d luar mahal bingits..jarang yg kasih beasiswa bs bw keluarga.
Agak susah ya kalau dah berkeluarga?
Kalo cewek sih,krn misua gak mau ikut.kalo misuanya mau ikut sih enak,gak terlalu terbebani ttg anak.jd misua bs bantu ngasuh Anak selama kuliah smbl kerja part time aja udh cukup utk nutup living cost.
Btw…kalo ada info beasiswa yg bs nanggung biaya keluarga….kbrin ya
Seep nanti dikabari. Eh tapi gak coba yang lokal aja?
Alternatif terakhir deh..
Kalo d perusahaan gw kbtln kompetisi utk dpt beasiswa lokal lbh susah…bnyk yg ngincer.
Karena yang LPDP tuh bisa lokal juga.
Dulu sempat ingin cari beasiswa, namun karena umur tidak memungkinkan akhirnya menikah saja dulu.. he he
Sekarang gak mau coba lagi mas?
[…] inget kerjaan kedua setelah lulus. Saya lulus tahun 2000. Sebenarnya pengen langsung apply beasiswa yang memang jadi inceran saya, tapi gagal karena satu dan lain […]
Pengen dapet beasiswa di Sampoerna University, sepertinya di sana programnya bagus 🙂
Sepertinya informasi beasiswa memang masih kurang sehingga kita terkadang sulit mendapatkan informasi yang betul betul valid
Sebenarnya banyak informasi ini… tapi memang validitas informasi beasiswa ini kadang susah dipastikan. Ada milis yang saya ikuti dan so far informasi di milis itu valid.
Terimakasih banyak mas untuk tips nya. Bagus banget nih buat yang masuk univ seperti saya.
Masama. Moga lancar