Sepuluh dari sebelas pertanyaan yang biasanya ada di benak pembaca tulisan travel blogger (profesional) adalah bagaimana caranya menjadikan traveling itu sebagai pekerjaan profesional?
Yup, kamu pasti iri dengan mereka yang kerjaannya jalan-jalan, pindah kota, makan di sana sini, lalu tidurnya di hotel-hotel berbintang. Kadang-kadang naik pesawat kelas satu, suatu waktu juga terlihat naik kereta lanjutan dan transit sebelum sampai di kota tujuan. Sepertinya dunia itu begitu indah buat mereka dan kita hanya seperti liliput di bumi yang bulat.
Untuk meniru jejak menjadi travel blogger profesional sebenarnya kuncinya hanya satu.
5 Aplikasi yang Sering Digunakan Para Travel Blogger Profesional Indonesia
Tepat memilih aplikasi yang kamu tanam di smartphone seperti mereka. Apa saja?
1. Google Maps
Sudah nggak jaman jalan-jalan dan membeli buku peta setempat untuk melihat atraksi dan wisata andalan destinasimu. Kini dengan smartphone kamu bisa mengatur itinerary berikut dengan rute perjalanan memakai Google Maps.
Peta digital ini biasanya sudah tertanam di smartphone android dan bisa diakses secara offline tanpa koneksi internet. Dengan GoogleMaps kamu bisa menemukan rute tercepat menuju lokasi, apakah ada kemacetan di perjalanan, juga alternatif jalan yang bisa ditempuh jika menemui hambatan.
2. TripAdvisor
Ketika menyusun itinerary wajib tau dong bagaimana kualitas destinasi wisatanya. Kamu bisa membekali diri dengan aplikasi TripAdvisor untuk membaca ulasan wisata dari pengunjung-pengunjung sebelumnya, juga bisa menjadi pengulas pertama jika tempat yang kamu tuju masih sepi. TripAdvisor juga bisa jadi tempat kamu mencatat ulasan sebelum disatukan menjadi catatan perjalanan utuh sebagai travel blogger profesional.
3. Traveloka
Belum sah jadi travel blogger Indonesia kalau kamu tidak memiliki aplikasi Traveloka di smartphone. Ini adalah layanan agen perjalanan online terbesar di Indonesia yang memiliki banyak fitur mulai dari pemesanan tiket pesawat, kamar hotel, hingga tiket kereta lanjutan.
Layanan terbarunya kereta lanjutan juga wajib dicoba para travel blogger newbie. Sistem yang sama seperti penerbangan transit ini bisa memberikan kisah yang berbeda di setiap perjalanan yang kamu coba. Mau ke Yogyakarta tapi mampir dulu di Bandung, bisa! Mau ke Surabaya tapi belok dulu ke Purwokerto juga bisa.
[Tweet “Satu perjalanan saja dengan kereta lanjutan bakal bisa menyamai catatan perjalanan travel blogger profesional lho!”]
4. Facebook, Twitter dan Instagram
Seiring waktu berlalu, tiga aplikasi media sosial ini terus bertahan digempur perubahan jaman. Ketiganya sering dipakai travel blogger untuk berbagi catatan-catatan singkat perjalanan untuk mengingat hal-hal seru yang ditemui.
Ketiganya memiliki ciri khas masing-masing, ada yang nyaman di Facebook saja, Twitter saja atau bahkan Instagram saja untuk berbagi. Kamu akan menemukan keasyikan tersendiri nanti setelah melakukan satu dua perjalanan dan berbagi melalui media sosialmu.
5. And Off Course, A Blog!
Bagaimana bisa menjadi travel blogger profesional kalaupun blog saja tidak punya? Konsen di Instagram, ya namanya TravelGram. Blog biasanya dimiliki travel blogger sebagai catatan perjalanan yang bisa dilengkapi dengan rute yang dilalui memakai GoogleMaps.
Review-review yang kamu tulis di TripAdvisor, media penyimpan informasi perjalanan kereta lanjutan dengan Traveloka, hingga perangkum sepotong informasi yang kamu bagikan di media sosial.
Dengan blog yang tersusun rapi, memiliki ciri khas bahasa tersendiri yang ceritanya selalu dinanti, itulah saat kamu sudah sah menyandang status travel blogger profesional.
Gimana Kalau Kamu?
Nah itu deretan aplikasi yang biasa dipakai oleh travel blogger profesional. Kalau kamu, mau mencobanya sekarang?