ada beberapa hal yang sebenarnya mudah dilakukan namun seringkali kita lupakan… dan hal yang mudah dan kecil ini membawa kita ke dalam perselisihan yang membesar..
Kesibukan kita dari hari ke hari terkadang sangat menyita waktu dan perhatian kita. Bayangkan saja… berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk bekerja, perjalanan menuju kantor, dan rutinitas kita lainnya. Hampir separuh waktu kita alias 12 jam kita habiskan untuk itu. Nah… kesibukan dan rutinitas kita ini membuat banyak dari kita melupakan beberapa hal sederhana dan mudah dilakukan.
1. Salam
Ucapan salam kepada orang-orang yang kita temui, baik di perjalanan ataupun di kantor seperti rekan kerja, atasan maupun bawahan, adalah salah satu hal sederhana yang mudah sekali dilakukan. Setiap orang dapat lakukan ini. Tapi… seberapa banyak dari kita yang masih melakukannya. Seringkali kita pun tidak membalas salam yang telah dilontarkan kepada kita, entah disadari ataupun tidak.
Mengucap ‘selamat pagi’ tidaklah akan merugikan kita dalam hal keuangan kan? Entah kenapa kita jarang sekali dan enggan melakukannya. Malas katanya… apalagi kalau yang ditegur itu adalah yang lebih ‘rendah’ dari kita. Rasanya enggan sekali kalau kita menegur mereka. Ataupun karena yang ditegur itu tidak pernah membalas salam kita.
Pernahkah kita berpikir seperti ini… sapaan salam kita bisa saja menyelamatkan seseorang di luar sana.
Saya ingat salah satu adegan di serial Friends, Phoebe baru saja masuk di sebuah perusahaan yang menjual office supply. Dia sedang menelpon seorang calon alias prospek. Bagian pembelian kalau tidak salah. Ternyata orang ini sedang depresi di kantor…
Kenapa? Karena dia merasa tidak ada yang ‘memperhatikan’ bahkan lebih parahnya, rekan-rekan kantornya tidak mengenal namanya. Miris ya… namun justru telepon dari Phoebe ‘menyelamatkan’ orang itu. Phoebe malah mendengarkan curhatannya walaupun dia dimarahi.
Pengalaman saya pribadi pun juga seperti itu. Suatu hari, saya memang agak BT… semua karena saya bangunnya kesiangan jadi agak siang sampai di kantornya (walau gak telat). Setelah menaruh tas di kantor, seperti biasanya, saya ke warung belakang kantor sebentar untuk sarapan. Langganan saya langsung menepuk pundak saya sambil: ‘Pagi bos..’ seperti biasanya ledek-ledekan antara saya dengan dia. Sapaan awal darinya diikuti dengan obrolan singkat… curhat-curhat dikit.. and akhirnya ke-bt-an itu menghilang perlahan.
Yah… salam singkat dari kita… bisa saja membuat orang lain bahagia…
Next: 2. Terima Kasih