Bagian 1:
Mengucap salam ke orang yang kita temui sehari-hari adalah hal yang mudah dilakukan oleh siapa pun. Namun seringkali dilupakan – tidak pernah diucapkan.
2. Terima Kasih
Kita hidup tak dapat sendiri, sejak lahir kita sudah membutuhkan bantuan orang di sekitar kita. Mulai dari dokter, suster, bidan, ayah, ibu, kakak. Beranjak besar, kita tetap masih membutuhkan orang-orang sekitar kita. Entah kita sadari atau tidak. Guru-guru, teman-teman, tetangga, tukang ojek, tukang sayur, dan lainnya. Begitu banyak orang yang terlibat dan membantu kita dalam hidup ini.
Bahkan menjelang dewasa pun, kita tidak dapat lepas dari bantuan orang lain. Dan saat nanti kita sudah tua, kita juga akan membutuhkan orang lain kembali. Betapa banyak bantuan yang kita terima sebenarnya dalam hidup ini.
Namun… Seberapa banyakkah ucapan terima kasih yang telah kita keluarkan? Sebenarnya mengucap terima kasih itu mudah dan tanpa biaya kan? Tapi entah kenapa kita suka merasa sulit mengucapkannya.
Memang sebaiknya menolong orang adalah tanpa pamrih, tak mengharap apapun sebagai balasnya. Akan tetapi, coba kalau kita di posisi mereka, setelah kita membantu, dan mendapatkan se-ucap kata: ‘terima kasih’, betapa senangnya diri kita kan?
Tak perlu uang dan tidak memakan waktu lama kok untuk sebatas mengucap terima kasih, hanya kurang dari satu menit saja. Tapi rasanya kita selalu terbebani untuk mengucapkannya.
Ucapan terima kasih ini melambangkan betapa sangat membantunya dirinya terhadap kita. Juga dapat diartikan sebagai tanda perhatian atas orang lain. Terima kasih diucapkan oleh hampir semua pelayan/kasir di pusat-pusat perbelanjaan namun jarang diucapkan kepada rekan-rekan kita, atasan kita, bawahan kita, orang tua kita.
Terkadang ucapan terima kasih juga dapat diganti dengan gesture tubuh ataupun dengan barang. Tapi setidaknya dengan sebuah ucapan singkat sudah cukup bagi mereka yang sangat berarti dalam hidup kita.
Cobalah…
a. Ucapkan terima kasih kepada ayah dan ibu kita atas kasih sayang yang telah diberikan selama ini. Atas pengorbanan mereka. Mereka rela untuk bangun tengah malam buta saat kita bayi untuk menenangkan kita hanya karena kita digigit nyamuk, padahal pagi-paginya mereka harus bekerja.
b. Ucapkan terima kasih kepada saudara kita. Perlindungan mereka saat kita kecil. Ajaran mereka kalau kita kurang mengerti pelajaran. Waktu yang mereka bagi untuk kita agar kita dapat bermain.
c. Ucapkanlah terima kasih kepada guru-guru kita yang dengan sabar mendidik kita. Mengajarkan kita bagaimana membaca. Bagaimana menulis yang baik dan benar. Mengejar-ngejar kita agar kita selamat dari kendaraan yang hampir menabrak kita.
d. Ucapkanlah terima kasih kepada rekan kerja kita, atasan kita, atau bawahan kita atas semua ajaran selama di tempat kerja, apalagi kita yang baru memasuki dunia kerja. Atas semua pengalaman-pengalaman baru yang kita dapatkan di dunia kerja.
e. Ucapkanlah terima kasih kepada pemulung yang telah dengan rajin tanpa lelah membersihkan sampah-sampah yang terkadang suka kita buang sembarangan sehingga jalan menjadi agak lebih rapi.
f. Ucapkanlah terima kasih kepada siapapun dalam hidup kita yang tanpa kita sadari telah sangat membantu kita secara langsung ataupun tidak.
Ucapkanlah terima kasih – sebelum semua menjadi sangat terlambat, di mana kita tak dapat lagi mengatakan terima kasih atas cintamu kepadaku ayah/ibu/kakak/dll.
Dan tentu saja selalu ucapkan terima kasih pada Yang Kuasa atas hidup yang kita terima ini.
a simple word can make thousand changes into someone else’s life. it mean millions of happiness into others. Say Thank You before regrets come into your mind and heart.
Next: 3. Maaf