Yang Mudah Yang Dilupakan bag. 3

Yang Mudah Yang Dilupakan bag. 3

hidup dengan kesalahan takkan ada guna, hanya kan membuat diri tersiksa. pintalah maaf karena maaf itu melegakan. 

Banyak hal yang sebenarnya mudah dan murah untuk dilakukan dalam hidup ini, namun kita seringkali melupakannya. Masih ingat bagian-bagian sebelumnya? Bag. 1: Salam Bag. 2: Terima Kasih Nah, yang berikutnya Yang Mudah Yang Dilupakan adalah ucap Maaf.  Kita ini hidup tidaklah sendiri kan? Dan tidak juga hidup semulus yang diinginkan. Pasti ada kesalahan yang pernah kita lakukan, baik disengaja atau tidak, kepada orang di sekitar kita dan juga diri sendiri. Coba… pikirkan. Siapa yang tidak pernah membuat kesalahan?

Adalah manusiawi, seseorang berbuat salah. Namun adalah bijaksana, seseorang yang berbuat salah mengakui kesalahannya itu. Mengakui kesalahan berarti mengakui kelemahan. Itu yang berat. Namun… lebih berat lagi adalah bagaimana menghadapi sekitar yang seringkali tidak mau ‘mengerti’ tentang kesalahan itu dan tetap menganggapnya salah.

Di saat mengucap MAAF ini, ada satu yang harus diingat. Bahwa maaf didasari oleh ketulusan dari HATI. Janganlah meminta maaf dengan niatan yang lain. Ingat dengan tokoh Mpok Minah di serial ‘Bajaj Bajuri’. Dia dikenal dengan setiap saat mengucap “maaf”. Bagaimana menurutmu?

Saya pribadi, menganggapnya lucu. Karena dia karakter dalam serial itu. Tapi kalau dianggap dalam kehidupan nyata, jika memang ada yang seperti dia, lama-lama bukannya lucu. Namun mengesalkan. Karena apa-apa minta maaf, bahkan untuk hal-hal yang tidak salah sekalipun. Itulah arti betapa berharganya kata maaf itu.

Janganlah mengucap maaf dan kemudian mengulang kembali dan meminta maaf lagi. Hal ini tentunya tidak disukai. Oleh siapapun. 

Dan jika kita berada di sisi yang dipintakan maaf, cobalah belajar untuk memaafkan dengan penuh ketulusan. Melepaskan apa yang menjadi beban di hati karena kesalahannya, namun setelah itu… LUPAKAN. Coba deh. Rasanya akan lebih menyenangkan kok.

Bahkan Tuhan sekalipun memaafkan Anak-anak-NYA. Kenapa kita tidak?

NB:

Kalau ada masukan untuk Yang Mudah Yang Dilupakan, feel free comment ya… nanti saya coba posting.

4 Comments

  • Berani mengakui kesalahan dan meminta maaf, hanya mampu dilakukan orang orang besar.

    • orang besar bukan yang berbadan besar doang ya mas…. 😀

  • kata terima kasih, maaf sdh sangat umum terdengar di sini, di mana mana 🙂

    • wah…
      tapi mba kalau terlalu umum, masih terasa berharga gak setiap mendengarnya?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Digital Life

Artikel Lainnya

Natal pun tiba

Saya mengucapkan ‘Merry Christmas’ untuk yang merayakan. Walau saya tidak merayakannya, sekian puluh tahun sekolah...

Hidup

Pejamkanlah… Pejamkan matamu. Dengar suara kecil itu. Nikmati semilir angin di kulitmu. Hirup oksigen pembebas...

subscribe now

Daftarkan email kamu dan dapatkan update terbaru di email.

Subscription Form